Perumnas Bidik Pendapatan Rp2,5 Triliun Tahun Ini
- Perum Perumnas membidik pendapatan sebesar Rp2,5 triliun pada 2024
Properti
JAKARTA – Perum Perumnas membidik pendapatan sebesar Rp2,5 triliun pada 2024.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, guna mencapai target tersebut, Perumnas akan melakukan serangkaian inisiasi strategis.
Di antaranya yakni mengoptimalkan peran sebagai pengembang hunian masyarakat, serta terus berupaya untuk bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Penguatan itu antara lain yakni pada kebijakan pengadaan tanah melalui revitalisasi rumah susun eksisting, dan kerja sama pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah. Hal itu seiring kebijakan refinancing dan kebijakan produk, yang memfokuskan pengembangan hunian yang terintegrasi dengan transportasi.
"Di tahun 2024, pendapatan yang kita semua harus capai adalah sebesar Rp 2,5 triliun. Di mana hal itu setara dengan sekitar 7.400 unit hunian yang tersebar di 22 proyek rumah tapak, 9 proyek highrise di seluruh Indonesia, serta dukungan dari anak perusahaan," kata Budi dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 16 Februari 2024.
Bila melihat RPJMN perumahan di Indonesia, Budi menjelaskan bahwa porsi BUMN dalam menyediakan perumahan mencapai sekitar 700 ribu unit. Perumnas pun menurutnya memiliki misi yang sejalan pada program-program pemerintah, khususnya pada upaya menurunkan angka backlog perumahan di Indonesia.
“Perumnas menjadi satu-satunya pengembang BUMN yang tidak hanya menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, tapi juga memiliki misi sosial untuk masyarakat dengan penyediaan rumah subsidi terjangkau minimal sebesar 20 persen pada setiap proyeknya," ujarnya.
Budi pun menegaskan bahwa terdapat empat parameter utama yang menjadi fokus Perumnas, di antaranya optimalisasi bisnis eksisting, menciptakan bisnis baru dengan membangun rangkaian teknologi manajemen dan organisasi yang terstruktur, serta transformasi yang didukung penuh oleh talenta yang tidak hanya resilient tetapi juga berkelanjutan.
“Seluruh hal yang kita targetkan tentu merupakan pekerjaan rumah kita semua di tahun ini, seluruh lini bisnis harus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik di tahun 2024, termasuk induk usaha maupun anak usaha dan entitas, guna mencapai pertumbuhan kinerja Perumnas yang jauh lebih agresif ke depannya”, tutup Budi.