
Perumnas Jadi Project Management Office 3 Juta Rumah, Apa Tugasnya?
- Dalam proyek besar seperti Program 3 Juta Rumah, keberadaan Project Management Office (PMO) sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai target, efisien, dan transparan.
Properti
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Perum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perumnas ditunjuk sebagai project management office (PMO) untuk memuluskan program 3 juta rumah era Prabowo Subianto.
Erick Thohir menyebut bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan percepatan pada lahan seluas 792 hektare milik BUMN yang akan dibangun sebanyak 123.000 rumah.
Lahan-lahan BUMN yang akan dibangun dalam program 3 juta rumah paling besar merupakan lahan Perumnas, lalu disusul oleh lahan PT KAI di posisi kedua.
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp25.000
- Film Abidzar A Business Proposal Kena Cancel Culture, Apa Itu?
- Bola Salju Efisiensi Anggaran: TVRI dan RRI PHK Pegawai
"Kurang lebih 123 ribu rumah yang bisa dilakukan percepatannya. Lalu ada 5 yang kita clean and clear, yang nanti kita akan dorong, yang akan ditinjau nanti saya sudah tunjuk Project Management Office (PMO) dari Perumnas, untuk 1-2 hari ke depan, untuk langsung dilihat," katanya di Kementerian BUMN dilansir pada Selasa, 11 Februari 2025.
Fungsi dan PMO Program 3 Juta Rumah
Dalam proyek besar seperti Program 3 Juta Rumah, keberadaan Project Management Office (PMO) sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai target, efisien, dan transparan.
PMO berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengawasan yang memastikan semua tahapan proyek berjalan sesuai rencana.
Perencanaan Strategis
Menyusun strategi implementasi proyek berdasarkan kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Mengidentifikasi lokasi strategis dan menyusun roadmap pembangunan.
Koordinasi dan Sinkronisasi
Mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat, seperti Kementerian PUPR, BUMN, pengembang swasta, dan pemerintah daerah. Memastikan keselarasan antara pembangunan infrastruktur pendukung dengan proyek perumahan.
Monitoring dan Evaluasi
Mengawasi kemajuan proyek, baik dari segi pembangunan fisik maupun administrasi. Menyediakan laporan berkala untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
Manajemen Risiko
Mengidentifikasi potensi hambatan, seperti kendala lahan, regulasi, atau pendanaan. Merancang solusi strategis untuk mengatasi hambatan yang muncul.
Pengelolaan Anggaran dan Pembiayaan
Memastikan penggunaan anggaran yang transparan dan efisien. Mengawasi distribusi dana dari berbagai sumber, termasuk APBN, investasi swasta, dan skema pembiayaan lainnya.
Pemenuhan Regulasi dan Kebijakan
Menjaga agar proyek sesuai dengan regulasi perumahan, lingkungan, dan tata ruang. Berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk kelancaran perizinan.
Pelibatan Masyarakat dan Sosialisasi
Mengedukasi masyarakat mengenai skema kepemilikan rumah dalam program ini. Menjalin komunikasi dengan calon penerima manfaat agar program berjalan tepat sasaran.
Dengan hadirnya PMO yang terstruktur, Program 3 Juta Rumah diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.