Perusahaan Amerika Caplok 29 Persen Saham, Ini Rencana Bisnis Garudafood (GOOD) Pada 2023

JAKARTA - Perusahaan makanan global asal Amerika Serikat Hormel Foods resmi menjadi pemegang saham di PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) setelah membeli sebanyak 10,76 miliar lembar saham.

Jumlah tersebut setara dengan 29,18% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dari sejumlah pemegang saham.

CEO Hormel Foods Jim Snee menyampaikan, investasi strategis ini akan meningkatkan kemitraan bisnis serta membantu mempluas ekspansi di kawasan Indonesia dan Asia Tenggara.

"Garudafood adalah pemimpin pasar, dengan merek dan juga reputasi yang sangat kuat serta mempunyai jaringan distribusi yang terbaik di kelasnya," kata Jim seperti dikutip dari situs resmi Hormelfoods.com, Selasa, 20 Desember 2022.

• Bos InJourney Beberkan Dampak Disahkannya RUU KUHP ke Sektor Pariwisata
• Digugat Rp3,1 Miliar, Ini Klarifikasi PTPP
• Dibayangi RUU KUHP, Angkasa Pura I: Tidak Ada Dampak kepada Pariwisata

Jim juga berharap bisa secepatnya hadir di Tanah Air dengan melihat iklim berbisnis makanan ringan yang sangat menantang di Indonesia.

Sebaliknya, manajemen GOOD menyebutkan transaksi dengan Hormel Foods akan memperluas kemitraan dan mempererat hubungan antara Garudafood dengan Hormel Foods Corporation.

Seperti diketahui, keduanya telah mendirikan perusahaan patungan yakni PT Hormel Garudafood Jaya untuk bisnis nondaging di Indonesia pada tahun 2019, dengan nama Hormel Foods Asia Pacific Pte. Ltd.

Presiden Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Hardianto Atmadja mengungkapkan sangat antusias dengan terjadinya kemitraan ini.

"Kami sangat bersemangat untuk terus memperluas serta memperkuat kemitraan kami dengan Hormel Foods dalam mengembangkan bisnis bersama di Indonesia. Hormel Foods memiliki sejarah perusahaan lebih dari 130 tahun sehingga banyak hal yang dapat kami pelajari dari mereka," kata Hardianto pada Selasa, 20 Desember 2022.

Lebih lanjut, memasuki tahun 2023 mendatang, Hardianto optimistis kinerja penjualan dan laba mampu menunjukkan performa yang cemerlang.

Ia memastikan timbulnya optimisme ini didorong oleh performa pada tahun 2022 yang konsisten tumbuh sebanyak dua digit.

"Sudah pulihnya aktivitas dan mobilitas masyarakat turut mendukung kenaikan tren permintaan barang yang juga makin meningkat di masyarakat. Harapan kami iklim bisnis pada tahun depan turut mendukung dan kondusif bagi kegiatan bisnis di Indonesia," tuturnya.

• Jadikan Flores Pulau Geothermal, 2 PLTP Garapan PLN Masuk Tahap Pra Konstruksi
• Goldman Sachs Bersiap Rumahkan 3.900 Karyawan
• Ekspor Indonesia Menuju Tren Penurunan, Dampak Ancaman Resesi?

Tambahan informasi, Hormel Foods membeli saham GOOD dari CVC Capital Partners dan pemegang saham Garudafood lainnya.

CVC sendiri sebelumnya memiliki 16,54% saham GOOD melalui kepemilikan tidak langsung lewat perusahaan cangkang bernama Pelican Company Limited. CVC berinvestasi di GOOD sejak Juni tahun 2018.

Hormel Foods tidak mengungkap berapa nilai total yang dikeluarkan untuk berinvestasi di GOOD. Kendati demikian, berdasarkan keterbukaan informasi dari transaksi saham GOOD pada 15 Desember 2022, para pemegang saham menjual kepemilikannya dengan harga Rp580 per lembar.

Hormel Foods adalah perusahaan makanan dan terkenal dengan produk selai kacang merek Skippy serta daging kalengan merek SPAM. Hormel adalah salah satu perusahaan yang terdaftar di Fortune 500, daftar tahunan dari majalah Fortune yang membuat daftar 500 perusahaan asal Amerika Serikat dengan total pendapatan terbesar.