Ilustrasi lokasi pertambangan emas, tembaga, nikel, batu bara, dan mineral lain / Dok. Archi Indonesia
Industri

Perusahaan AS Investasi Gasifikasi Batu Bara di Indonesia Rp210 Triliun

  • Air Products and Chemicals Inc (APCI) akan berinvestasi senilai US$15 miliar atau setara Rp210 triliun untuk pembangunan industri gasifikasi batu bara.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Air Products and Chemicals Inc (APCI) akan berinvestasi senilai US$15 miliar atau setara Rp210 triliun untuk pembangunan industri gasifikasi batu bara dan turunannya di Indonesia.

Komitmen investasi perusahaan asal AS tersebut ditegaskan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan disaksikan langsung Presiden Jokowi dalam lawatan ke Uni Emirat Arab, Kamis, 4 November 2021.

"Ini adalah sebagai bentuk penerjemahan visi besar Presiden RI, termasuk dalam transformasi ekonomi dan hilirisasi industri. Total nilai investasi yang disepakati tadi mencapai US$15 miliar," kata Bahlil, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 6 November 2021.

Kesepakatan investasi tersebut berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti metanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya.

Kerja sama itu ditujukan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor.

Bahlil menjelaskan, dalam kesepakatan tersebut, APCI akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha nasional di beberapa lokasi seperti Sumatea, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Hal itu juga merupakan komitmen pemerintah dalam menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif.

"Dalam konteks ini, kita langsung menindaklanjuti dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Realisasinya akan mulai berjalan awal tahun 2022 nanti. Jadi saya pikir ini angka yang baik, tinggal bagaimana kita mengawal pada tindakan teknisnya," kata Bahlil Lahadalia.

Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemicals Shefi Ghasemi menyampaikan suka citanya atas penandatanganan MoU. Apalagi disaksikan secara langsung Presiden Joko Widodo.

"Ini memberikan motivasi yang semakin kuat bagi kami untuk dapat segera merealisasikan investasi di Indonesia. Terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Investasi selama ini. Kami siap untuk segera menindaklanjuti," ucap Shefi Ghasemi.

Sebagai langkah konkret, Air Products juga langsung menandatangani MoU dengan BUMN dan perusahaan nasional, yaitu:

1. Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Indika Energy Tbk dan APCI
2. Proyek gas alam menjadi amonia biru antara PT Butonas Petrochemical Indonesia dan APCI
3. Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Batulicin Enam Sembilan dan APCI
4. Proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol antara PT Bukit Asam dan APCI

Air Products and Chemicals merupakan perusahaan besar di bidang pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat yang telah berdiri sejak tahun 1940.