<p>Konglomerat pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo / Mediacom.co.id</p>
Industri

Perusahaan Asal Hong Kong Borong Saham MNC Group Milik Hary Tanoe

  • Total pembelian saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp148,5 miliar. Perusahaan investasi asal Hong Kong, Value Partners Greater China High Yield Income Fund bertindak sebagai penyerap saham utamanya.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Konglomerat Hary Tanoesoedibjo kembali menggadai saham anak usahanya dengan skema private placement. Kali ini, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang dilepas. Total 173.684.210 saham yang dilepas dengan nilai pelaksanaan Rp855 per lembar.

Dengan begitu, total pembelian saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp148,5 miliar. Perusahaan investasi asal Hong Kong, Value Partners Greater China High Yield Income Fund bertindak sebagai penyerap saham utamanya.

“Dana yang diterima perseroan setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” tulis Manajemen MNC Media dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 15 Oktober 2020.

Sebelumnya, Hary Tanoe juga dikabarkan bakal melepas saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dengan skema private placement. Pelepasan saham ini bakal dilaksanakan usai perseoran menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 November 2020.

Stock Split

Namun sebelum menggelar private placement, perseroan berencana untuk melakukan pemecahan nominal saham (stock split) terlebih dahulu. Nominal saham akan dipecah dari semula Rp100 per lembar menjadi Rp50 per lembar.

Dengan demikian, modal saham ditempatkan dan disetor MSIN yang sebelumnya hanya sebanyak 5.202.000.000 lembar, kini menjadi 10.404.000.000 lembar.

Rencananya, perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 1,04 juta saham atau 10% dari modal keseluruhan. Dengan begitu, pelepasan saham MSN pun akan mencapai nilai Rp5,02 miliar.

Manajemen MSIN menjelaskan, tujuan dari penerbitan saham baru ini untuk meningkatkan kualitas operasional dan produktifitas perusahaan yang berkelanjutan. Salah satu caranya dengan memperbaiki produksi konten di rumah produksi dan periklanan.

“Khususnya konten orisinil dan animasi serta pengembangan digital apps yaitu Klaklik dan Admediate,” terang Manajemen MSIN dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 8 Oktober 2020.

Selain itu rencana private placement ini juga diniatkan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan. Serta tentu juga meningkatkan likuditas perdagangan saham perseroan.

Adapun setelah pemecahan nominal saham dan aksi private placement ini, maka proporsi kepemilikan saham perseroan pun bakal berubah. MNCN yang sebelumnya menggenggam 70,01% saham, akan terkoreksi menjadi 63,65%. Sedangkan investor publik yang tadinya mengusai 29,99% saham akan terdilusi menjadi 27,26%.

“Rencana perseroan tersebut akan dilakukan dengan memenuhi ketentuan dalam anggaran dasar, syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di Pasar Modal,” terang manajemen. (SKO)