<p>Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum&#8217;at, 17 Juli 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat koreksi 0,21 persen di akhir sesi pertama perdagangan Jumat 17 Juli 2020. Kekhawatiran terkait gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19) dan aksi ambil untuk atau profit taking dinilai menjadi penyebab koreksi indeks. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Perusahaan Beraset Besar Dominasi IPO Tahun Ini

  • JAKARTA – Sebanyak 34 emiten baru telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang tahun ini hingga 6 Agustus 2020. Dari jumlah itu, total dana yang dihimpun mencapai Rp3,98 triliun. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah, mengingat BEI masih menyimpan daftar 14 calon emiten baru. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Sebanyak 34 emiten baru telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang tahun ini hingga 6 Agustus 2020. Dari jumlah itu, total dana yang dihimpun mencapai Rp3,98 triliun.

Jumlah tersebut masih akan terus bertambah, mengingat BEI masih menyimpan daftar 14 calon emiten baru. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna merinci, dari daftar itu sebanyak empat perusahaan dari sektor trade, services and investment, empat perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction.

Ada juga dua perusahaan dari sektor consumer goods industry, dan empat perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agriculture, sektor miscellaneous industry, infrastructure utilities & transportation, serta finance.

Namun Nyoman belum bisa menyampaikan nilai penghimpunan dana dari sisa daftar calon emiten baru tersebut. “Dari keseluruhan jumlah pipeline yang merencanakan tercatat di tahun 2020 tersebut, jumlah proceed belum dapat disampaikan karena masih dalam proses penentuan harga saham,” ungkap Nyoman kepada wartawan, Jumat, 7 Agustus 2020.

Perusahaan Beraset Besar

Nyoman juga menambahkan, dari 34 emiten baru yang telah tercatat di BEI tahun ini, sebagian besarnya merupakan perusahaan dengan aset besar. Perusahaan beraset besar ini memiliki nilai aset lebih dari Rp250 miliar.

Nyoman mengungkapkan, jumlah perusahaan beraset besar itu mencapai 17 perusahaan. Sementara 11 lainnya merupakan perusahaan beraset menengah dengan nilai aset Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Adapun enam perusahaan lainnya beraset kecil atau di bawah Rp50 miliar.

Sedangkan untuk 14 perusahaan di dalam pipeline BEI juga masih didominasi perusahaan beraset besar. Jumlahnya delapan perusahaan.

Sisanya sebanyak enam perusahaan, merupakan perusahaan beraset menengah.