hoaz

Perusahaan IT Bersatu Perangi Hoaks Corona

  • San Francisco—Di tengah wabah Covid-19, media sosial Twitter semakin memperketat kebijakannya. Pada Rabu kemarin, media sosial berlogo burung ini mulai memberlakukan larangan bagi para penggunanya untuk menyebarkan informasi menyesatkan terkait dengan kasus virus corona (Covid-19). Adapun aturan yang diterbitkan Senin, 16 Maret 2020 tersebut yakni akan meminta kepada seluruh pengguna untuk menghapus konten yang menyesatkan […]

Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

San Francisco—Di tengah wabah Covid-19, media sosial Twitter semakin memperketat kebijakannya.

Pada Rabu kemarin, media sosial berlogo burung ini mulai memberlakukan larangan bagi para penggunanya untuk menyebarkan informasi menyesatkan terkait dengan kasus virus corona (Covid-19).

Adapun aturan yang diterbitkan Senin, 16 Maret 2020 tersebut yakni akan meminta kepada seluruh pengguna untuk menghapus konten yang menyesatkan tentang covid-19.

Konten menyesatkan yang dimaksud pihak Twitter adalah konten yang mendorong orang lain untuk melakukan tindakan penanganan corona dengan tanpa rekomendasi dari otoritas kesehatan terpercaya.

Dalam laman resminya, Twitter mencontohkan konten menyesatkan yaitu mencegah penularan corona dengan minyak aromaterapi. Contoh lain yang dipaparkan Twitter adalah perusahaan yang mencari keuntungan dengan mengabarkan berita bahwa produknya dapat menangkal corona.

Sebelumnya, keputusan serupa juga ditempuh raksasa media sosial Facebook pada Januari lalu. Kabar hoaks seperti klaim palsu atau teori konspirasi yang berhubungan dengan kasus corona akan dimasukkan ke keranjang sampah Facebook.

Kebijakan dari masing-masing perusahaan kemudian menjadi wujud kerja sama demi memberikan informasi yang akurat seputar corona. Perusahaan-perusahaan teknologi yang sudah terlibat dalam kerja sama ini di antaranya, Facebook Inc., Alphabet Inc., Google, Microsoft Corp, Twitter Inc., dan Reddit.

Microsoft Corp, dalam keterangan resminya pada 17 Maret 2020, mempersilakan kepada para perusahaan teknologi bergabung dengan upaya mereka. Sementara itu, Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih menyatakan akan terus mengadakan pertemuan dari berbagai perusahaan dan asosiasi untuk menanggapi persebaran Covid-19 di Amerika Serikat.