Perusahaan Malaysia Bakal Bangun 20 Tower Apartemen di IKN
- Dua perusahaan properti Malaysia yakni IGM Properties dan Maxim Global Berhad telah meneken komitmen untuk membangun 20 tower apartemen di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Nasional
JAKARTA—Dua perusahaan properti Malaysia yakni IGM Properties dan Maxim Global Berhad telah meneken komitmen untuk membangun 20 tower apartemen di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mereka tengah berupaya menyelesaikan studi kelayakan untuk menentukan investasi proyek apartemen atau rumah susun (rusun) tersebut.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengonfirmasi adanya dua perusahaan properti Malaysia yang akan menanamkan investasinya di IKN. “Sudah mengajukan surat, dievaluasi, dan memenuhi syarat. Sekarang studi kelayakan,” ujar Agung di sela ageda ASEAN Investment Forum 2023, Minggu 3 September 2023.
Pihaknya mengatakan investor bisa segera membangun apabila evaluasi pemerintah atas studi kelayakan sudah klir. Selain dua perusahaan Malaysia tersebut, sejumlah perusahaan swasta domestik telah menjalani studi kelayakan untuk membangun apartemen/rusun di IKN.
Mereka di antaranya PT Intiland Development, PT Perintis Triniti Properti, PT Ciputra Property dan Summarecon Agung. “Dari swasta ada 10 perusahaan dengan estimasi pembangunan 200-an tower. Sekarang sedang proses studi kelayakan. Sementara Kementerian PUPR bangun 47 tower,” jelas Agung.
- ESG Award : Bank Tabungan Negara (BTN) Sukses Sabet Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Rahasia Indosat Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Waspada! Ini 5 Penipuan ChatGPT yang Harus Anda Ketahui
Sementara itu, Otorita IKN menyebut ada dua konsorsium yang akan mulai membangun rusun di IKN. Mereka yakni PT Summarecon dan Konsorsium Nusantara. Sebagai informasi, Konsorsium Nusantara merupakan kerja sama China Construction First Group Corp. Ltd dan PT PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan status rusun yang akan dibangun kedua konsorsium adalah unsolicited atau diprakarsai oleh swasta. Hasil kajian akan menentukan apakah kedua konsorsium dapat membangun rusun di IKN atau tidak.
Hasil kajian berupa perbaikan desain dasar yang harus dilakukan Summarecon dan Konsorsium Nusantara sebelum memulai proyek. Selain pembangunan apartemen dan rusun, sejumlah investor berkomitmen membangun mal dan hotel di IKN seperti Agung Sedayu Group. Adapun Hermina berminat mendirikan rumah sakit di IKN.