Perusahaan Pertahanan Nordik Panen Besar
- Kembalinya perang skala besar di benua tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Eropa.
Dunia
STOCKHOLM-Perusahaan-perusahaan pertahanan negara-negara Nordik melaporkan rekor tingkat bisnis tahun lalu. Hal ini terjadi ketika negara-negara Eropa meningkatkan belanja militer terkait perang Rusia di Ukraina .
Saab yang berbasis di Swedia mengatakan pesanan meningkat 23% menjadi 77,8 miliar kronor Swedia atau sekitar Rp116 triliun tahun 2023 lalu. Dilaporkan Defense News Senin 12 Februari 2024, ini mengangkat pesanan ke rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 153,4 miliar kronor atau sekitar Rp229 triliun. Saab masuk dalam kontraktor pertahanan terbesar ke-33 di dunia menurut daftar Top 100 Defense News.
Kongsberg dari Norwegia juga mengalami hal yang sama. Perusahaan yang berada di peringkat ke-61 dalam daftar tersebut menerima pesanan sebesar 37,8 miliar kroner atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp1.480) untuk bisnis pertahanannya pada 2023. Ini meningkatkan buku pesanan perusahaan tersebut ke rekor 65,4 miliar kroner atau sekitar Rp97 triliun.
Jumlah tersebut termasuk 16 miliar kroner untuk sistem rudal pertahanan pesisir untuk Polandia. Ini merupakan kontrak terbesar yang pernah diterima perusahaan tersebut.
- Setelah 13 Tahun, Brave Entertainment Umumkan Girl Group Baru
- Tembus Pasar Global, PGN Jual 7 Kargo LNG ke China
- Makin Mahal, Pepsi Mulai Ditinggalkan
Negara-negara anggota Uni Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Kembalinya perang skala besar di benua tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Eropa. Terutama pada basis industri pertahanan dan angkatan bersenjata mereka yang kurang siap untuk peperangan dengan intensitas tinggi.
Ed Arnold peneliti keamanan Eropa di Royal United Services Institute mengatakan masalah utamanya adalah jalur produksi belum meningkat secara memadai. “Oleh karena itu ada ketergesaan negara-negara untuk mendapatkan perlengkapan dan peralatan pertahanan,” katanya kepada Defense News.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada November 2023 mengatakan negara-negara Uni Eropa menghabiskan sekitar 270 miliar Euro untuk pertahanan pada tahun 2023. Ini sekitar Rp4.533 triliun. Blok yang beranggotakan 27 negara ini mengeluarkan dana sebesar €240 miliar pada tahun 2022.
Norwegia berencana memesan sistem pertahanan udara NASAM dari Kongsberg untuk dikirim ke Ukraina. Sebuah akuisisi senilai sekitar Rp5 triliun yang mencakup 10 unit peluncuran dan empat pusat pengendalian tembakan. Hal ini juga merupakan tambahan dari pembelian peralatan untuk mengisi ulang stok setelah negara tersebut.
CEO Saab Micael Johansson mengatakan negara-negara Eropa telah menyadari bahwa mereka harus mengeluarkan lebih banyak dana untuk pertahanan guna menghalangi Rusia. “Sangat menakutkan melihat bagaimana Amerika ragu-ragu dalam memberikan dukungannya kepada Ukraina. Dan Eropa harus mengambil tindakan,” katanya .
Dia menyerukan kepada pemerintah negara-negara untuk memberikan komitmen jangka panjang kepada industri pertahanan di benua itu. Ini sebagai imbalan atas investasi dalam kapasitas dan lokasi produksi baru. Hal itu untuk menghindari terulangnya kehancuran industri pertahanan lokal setelah berakhirnya Perang Dingin. Dia mengakui peningkatan kapasitas di Eropa akan memakan waktu.
Di Finlandia, Patria melaporkan pesanan meningkat 19% menjadi €946 juta. Sedangkan pesanan akhir tahun meningkat menjadi €1,94 miliar. Perusahaan itu produknya meliputi kendaraan lapis baja dan sensor penyapu ranjau. 49,9% sahamnya dimiliki oleh Kongsberg, dan Finlandia memiliki sisanya. Patria adalah perusahaan pertahanan terbesar ke-91 di dunia.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Inggris meningkatkan belanja industri dan perdagangan lokal sebesar 8%. Ini membawa ke rekor £25 miliar (US $32 miliar) pada tahun keuangan 2022-2023.
Senjata dan amunisi mencatat peningkatan terbesar, dengan pengeluaran untuk industri dalam negeri. Yakni melonjak 76% menjadi £2,1 miliar. Ini adalah tingkat tertinggi dalam setidaknya 10 tahun. Pengeluaran lokal untuk pembuatan dan perbaikan kapal meningkat 23% menjadi £5,5 miliar. IOni karena investasi £2 miliar untuk mendukung proyek kapal selam nuklir kelas Dreadnought.