<p>Suasana pengunjung berbenja di Matahari Departement Store Mal WTC, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 20 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Perusahaan Ritel Matahari Department Store Bagi Dividen Interim Rp100 per Saham, Simak Jadwalnya

  • Emiten ritel Lippo Group, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membagikan dividen interim sebesar Rp100 per saham pada 2 Desember 2021.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Emiten ritel Lippo Group, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membagikan dividen interim sebesar Rp100 per saham pada 2 Desember 2021.

“Perseroan juga mengusulkan dividen final dengan jumlah yang sama,” ujar Corporate Secretary and Legal Director Matahari Miranti Hadisusilo dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Kamis, 4 November 2021.

Dividen Interim tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 12 November 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Adapun jadwal lengkapnya sebagai berikut.

Dum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi        : 10 November 2021

Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi              : 11 November 2021

Cum dividen di pasar tunai                                                      : 12 November 2021

Ex dividen di pasar tunai                                                            : 15 November 2021

Recording date                                                                             : 12 November 2021

Pembayaran dividen                                                                  : 2 Desember 2021

Sebagai informasi, pada kuartal III-2021 perusahaan ritel ini berhasil membalikkan kinerja dari semula rugi Rp616 miliar menjadi laba Rp438,6 miliar.

Pendapatan Matahari juga naik 23,6% year-on-year (yoy) dari Rp3,3 triliun per kuartal III-2020 menjadi Rp4,08 triliun pada periode ini. Rinciannya, penjualan eceran menyumbang Rp2,51 triliun, penjualan konsinyasi Rp1,55 triliun, dan pendapatan jasa Rp8,4 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga membengkak, menjadi minus Rp1,48 triliun dari semula minus Rp1,36 triliun per kuartal III-2020.

Matahari pada periode ini mencatat penurunan total liabilitas menjadi Rp4,71 triliun. Padahal, per akhir 2020 total liabilitas Matahari sebesar Rp5,73 triliun. Sebaliknya, total ekuitas naik menjadi Rp1,05 triliun, dari Rp581,1 miliar per akhir tahun lalu.

Adapun kas dan setara kas Matahari per kuartal III-2021 tercatat sebesar Rp468,5 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan Rp523,9 miliar per akhir 2020. Sementara itu, total aset juga turun dari Rp6,31 triliun menjadi Rp5,77 triliun pada periode ini.