Sejumlah ruas jalan tol baru selesai dan dapat dioperasikan di akhir 2021/ Dok. Kementerian PUPR</p>
Industri

Perusahaan Rokok Gudang Garam Milik Konglomerat Paling Tajir di Jatim Ekspansi ke Bisnis Jalan Tol Rp1,2 T

  • Setelah membangun bandara, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) milik orang terkaya se-Jawa Timur Susilo Wonowidjojo berencana melakukan ekspansi bisnis jalan tol.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Setelah membangun bandara, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) milik orang terkaya se-Jawa Timur Susilo Wonowidjojo berencana melakukan ekspansi bisnis jalan tol. Ekspansi tersebut dilakukan dengan mendirikan perusahan baru bernama PT Surya Kertaagung Toll.

Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman menyebut, perusahaan ini bakal berada di bawah naungan PT Surya Kerta Agung (SKA) yang merupakan anak usaha GGRM. Hubungan afiliasi itu ditandai dengan kepemilikan 499.999 atau 99,9% saham SKA oleh GGRM.

Dalam pelaksanaannya, modal dasar yang dibutuhkan Surya Kertaagung Toll senilai Rp1,2 triliun. Sementara modal ditempatkan dan disetor perseroan senilai Rp300 miliar atau 300.000 saham dengan nominal Rp1 juta per lembar.

Di sini, Heru Budiman sendiri mengambil bagian 1 lembar saham Surya Kertaagung Toll atau setara Rp1 juta.

“SKA mengambil bagian saham sebanyak 299.999 saham atau setara Rp299,99 miliar,” ungkap Heru dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 November 2020.

Adapun tujuan dari perusahaan perusahaan baru ini adalah untuk ‘menancapkan kuku’ perseroan di bisnis jalan tol. Mencakup pekerjaan bangun jalan, pelebaran, pemeliharaan maupun perbaikan jalan.

Lingkup Pengerjaan

Pekerjaan ini tidak hanya terbatas pada pembangunan jalan tol, melainkan juga pembangunan jalan raya, jembatan layang, dan drainase. Bahkan hingga pembuatan marka, rambu-rambu, hingga pemasangan tembok pagar jalan layang.

“Serta pemasangan bangunan prafabrikasi yang utamanya dari beton unutk konstruksi jalan dan jalan rel sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak,” ungkap Heru.

Sebagaimana diketahui, GGRM merupakan milik orang terkaya se-Jawa Timur Susilo Wonowidjojo. Dia memiliki GGRM melalui PT Suryaduta Investama dengan total kepemilikan 69,29% atau 666,57 miliar lembar saham dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Susilo juga memiliki saham atas nama dirinya sendiri dengan porsi 0,09% atau 854 juta lembar. Jika dikalkulasi, maka Susilo memiliki total sebanyak 69,38% atau 667,43 miliar saham GGRM.

Susilo Wonowidjojo dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya keempat di Indonesia. Dia ditaksir memiliki total nilai kekayaan mencapai US$6,6 miliar atau setara Rp96,88 triliun.

Sebelumnya, Gudang Garam bakal merealisasikan pembangunan Bandara Dhoho Kediri dengan merogoh kocek Rp6 triliun-Rp9 triliun. Bahkan, perseroan sudah melakukan pemasangan tiang pancang (groundbreaking) pembangunan Bandara Dhoho pada 15 April 2020. (SKO)