<p>PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk atau SMART (SMAR) / Smart-tbk.com</p>
Korporasi

Perusahaan Sawit Grup Sinarmas Ekspansi ke Kolombia

  • Perusahaan sawit Grup Sinarmas yang berkedudukan di Singapura, Golden Agri-Resources Ltd (GAR), melakukan ekspansi bisnis ke Kolombia, Amerika Selatan. Dalam ekspansi bisnis ini, GAR membentuk anak usaha baru Golden Agri-Resources Colombia S.A.S (GAC).

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Perusahaan sawit Grup Sinarmas yang berkedudukan di Singapura, Golden Agri-Resources Ltd (GAR), melakukan ekspansi bisnis ke Kolombia, Amerika Selatan. Dalam ekspansi bisnis ini, GAR membentuk anak usaha baru Golden Agri-Resources Colombia S.A.S (GAC).

“Pembentukan GAC, anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh perseroan akan berkedudukan di Republik Kolombia,” ujar Direktur GAR Rafael Buhay Concepcion, Jr dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura (SGX), dikutip Senin, 16 Agustus 2021.

Dalam pembentukan GAC ini, modal awal yang ditempatkan dan disetor senilai 45 juta peso Kolombia atau setara Rp164,49 juta (dengan kurs Rp3,47 per peso Kolombia) dengan harga 1 peso Kolombia per lembar saham.

Rafael mengungkapkan GAC akan bergerak di lini bisnis ini adalah penjualan gula, minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk terkait. Selain itu, GAC juga akan bergerak di bidang layanan logistik dan konsultansi bisnis/manajemen.

Sebagai informasi, GAR adalah induk usaha sawit milik Sinar Mas. Perusahaan ini memiliki anak usaha di Indonesia, India, dan China. Di Indonesia, GAR memiliki anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) atau SMART.

SMART juga mengelola kegiatan usaha di sektor oleokimia, di bawah Sinar Mas Oleochemical, SMART Research Institute (SMARTRI), dan SMART Biotechnology Centre sebagai bagian dari kegiatan operasionalnya.

Hingga semester I-2021, SMAR berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp23,78 triliun. Jumlah ini meningkat 24,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp19,07 triliun.

Pada bottom line, SMAR mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini meningkat berlipat-lipat 9.206% dari semester I-2020 sebesar Rp10,77 miliar.