Perusahaan Thailand Akuisisi Pabrik Gula di Indonesia
- Mitr Phol sendiri menginginkan peranan penting dalam memajukan swasembada produk gula di Indonesia lewat akuisisi KTM.
Nasional
BANGKOK - Salah satu produsen gula dan bio-energi yang disebut menjadi yang terbesar di Thailand serta Asia, Mitr Phol dilaporkan telah mengakuisisi 75 persen saham di pabrik gula milik Indonesia, Kebun Tebu Mas (KTM).
Melansir situs resmi KTM, perusahaan ini merupakan Pabrik Gula pertama yang dibangun di Jawa Timur di-era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dilaporkan CNA, Mitr Phol sendiri menginginkan peranan penting dalam memajukan swasembada produk gula di Indonesia lewat akuisisi KTM. Namun pihak perusahaan asal Thailand tersebut tidak mengungkapkan nilai kesepakatan dalam akuisisi tersebut.
Indonesia, yang merupakan salah satu negara pengimpor gula terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta orang, memiliki tujuan untuk mencapai kemandirian dalam produksi gula pada tahun 2027. Selain itu, Indonesia juga berencana untuk mengembangkan etanol berbasis gula terbarukan.
- Prabowo Teken Komitmen Beli 24 Jet Tempur Tercepat di Dunia
- Member NewJeans Dominasi Brand Reputasi K-Pop Agustus 2023, Ini Daftarnya
- 5 Rekomendasi Aplikasi Cek Kualitas Udara, Bantu Anda Hidup Lebih Sehat!
Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi sebanyak 2,4 juta ton gula, sementara konsumsinya mencapai 3,4 juta ton setiap tahunnya. Artinya produksi dalam negeri sendiri belum cukup untuk memenuhi permintaan konsumennya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih bergantung dengan Thailand dalam hal impor beras yang terlihat dari laporan yang menyatakan Thailand menjadi negara pengimpor gula terbesar untuk Indonesia dari 2017 hingga 2022. Hanya pada tahun 2021 volume impor gula dari Thailand mengalami penurunan. Namun naik lagi di 2022.Tercatat pada 2022 Indonesia mengimpor gula dari Thailand sebanyak 2,41 juta ton
Czarnikow sebagai pialang gula internasional terkemuka serta penasihat Mitr Phol dalam akuisisi KTM, menyebutkan yang berlokasi di Lamongan, Jawa Timur itu memproduksi sekitar 400.000 ton gula rafinasi per tahun.