<p>Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat. / Facebook @sidomunculcorp</p>
Industri

Perusahaan Tolak Angin Milik Konglomerat Irwan Hidayat Berjaya Saat COVID-19

  • Perusahaan produsen ‘Tolak Angin’ milik konglomerat Irwan Hidayat, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil merau laba bersih Rp231,53 miliar di tengah tekanan pandemi COVID-19.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Perusahaan produsen ‘Tolak Angin” milik konglomerat Irwan Hidayat, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil merau laba bersih Rp231,53 miliar di tengah tekanan pandemi COVID-19.

Kinerja laba bersih pada kuartal I-2020 tersebut, melonjak 10,85% dibandingkan dengan periode Januari-Maret tahun sebelumnya Rp208,86 miliar.

Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 20 April 2020, emiten bersandi saham SIDO itu membukukan kenaikan tipis penjualan sebesar 2,38% menjadi Rp730,71 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp713,67 miliar.

Saat yang sama, beban pokok penjualan berhasil ditekan 3,70% menjadi Rp323,18 pada kuartal I-2020. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok penjualan mencapai Rp335,61 miliar.

Keberhasilan itu membuat laba bruto perseroan mengalami kenaikan 7,79% menjadi Rp407,53 miliar dari Rp378,06 miliar. Laba usaha perseroan tumbuh 9,72% menjadi Rp285,81 miliar dari sebelumnya Rp260,48 miliar.

Sementara itu, total liabilitas perseroan hingga Maret 2020 senilai Rp439,7 miliar, dan ekuitas menjadi Rp3,29 triliun tumbuh dari Rp3,06 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada perdagangan Senin, 20 April 2020, saham SIDO ditutup naik 2,1% sebesar 25 poin ke level Rp1.215 per lembar. Sedangkan, kapitalisasi pasar saham SIDO mencapai Rp18,22 triliun dengan imbal hasil 27,15% dalam setahun terakhir.

Saham SIDO digenggam oleh PT Hotel Candi Baru 81,6% dan masyarakat 18,4%. Hotel Candi Baru merupakan milik keluarga Hidayat, yang diwakili oleh Irwan Hidayat.

Irwan Hidayat dan keluarga merupakan konglomerat terkaya ke-30 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Dia ditaksir memiliki kekayaan US$1,1 miliar setara Rp17,6 triliun dari perusahaan jamu Sido Muncul yang memproduksi Tolak Angin, hingga hotel di Jawa Tengah. (SKO)