Kantor pusat Verily di San Francisco
Nasional

Perusahaan yang Seinduk dengan Google Ini Bakal PHK 15 Persen Karyawan

  • Perusahaan yang seinduk dengan Google di bidang kesehatan, Verily disebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 15% dari total seluruh pekerja atau setara dengan 240 orang,

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Perusahaan yang seinduk dengan Google di bidang kesehatan, Verily disebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 15% dari total seluruh pekerja  atau setara dengan 240 orang,

Kabar soal PHK itu tersiar dari email yang dibagikan sang CEO Verily, Stephen Gillett kepada karyawannya yang juga diunggah dalam laman resmi Verily. Disebutkan langkah PHK terpaksa dilakukan perusahaan seiring dengan dihentikannya pengembangan beberapa produk di perusahaan saat ini.

Verily juga dikabarkan menghentikan beberapa produk tahap awal, termasuk Verily Vallue Suite dan pemantauan pasien jarak jauh.

"Kami menghentikan pengembangan Verily Value Suite dan beberapa produk tahap awal, termasuk pekerjaan kami dalam pemantauan pasien jarak jauh untuk gagal jantung dan jarum mikro untuk pemberian obat," kata Gillet dalam keterangan pers dikutip pada Kamis, 12 Januari 2023.

Dalam menjawab tantangan kondisi ekonomi dunia yang diprediksi semakin sulit, Verily berencana akan melakukan sejumlah langkah restruktrusisasi dan reorganisasi. Mulai dari memfokuskan portofolio perusahaan saat ini hingga efisiensi pada kegiatan operasional.

"Kami membuat perubahan yang menyempurnakan strategi kami, memprioritaskan portofolio produk kami, dan menyederhanakan model operasi kami," terang Gillet dalam keterangan tersebut.

Gillet pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap perkembangan Verily hingga saat ini.

"Saya ingin berterima kasih kepada Anda masing-masing atas semua yang telah Anda bawa dan sumbangkan untuk Verily. Sungguh perusahaan seperti sekarang ini karena kombinasi keahlian dan tekad Anda untuk membuat perbedaan," tambahnya

Selain memberitahukan kabar PHK yang dilakukan perusahaan, dalam pesan tersebut, Gillet juga menyampaikan kebijakan pihak perusahaan yang menginstruksikan agar para karyawan bekerja secara remote dari rumah atau work from home (WFH) pada tanggal 12-13 Januari 2023.