<p>Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Rekomendasi

Pesta Akhir Tahun! IHSG Tembus Level Psikologis 7.300

  • IHSG melanjutkan reli dengan persentase kenaikan kinerja 0,8% atau sekitar 57,97 poin menembus level psikologis baru, yakni 7.303,89.

Rekomendasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli dengan persentase kenaikan kinerja 0,8% atau sekitar 57,97 poin menembus level psikologis baru, yakni 7.303,89 pada penutupan perdagangan Kamis, 28 Desember 2023.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini justru diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang terkoreksi menjadi Rp9,04 triliun dari Rp10,49 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada dua rentang level psikologis, yakni 7.262,25 - 7.308,21. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 307 saham menguat, 210 saham melemah, dan 248 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) yang melaju paling kencang hingga 12,15% dan menyentuh auto reject atas (ARA) ke level Rp175.

Kemudian, saham PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) ikut melesat 30,65% ke harga Rp162, diikuti oleh saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 25% menuju kisaran Rp300

Selanjutnya, saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) terpantau melonjak 24,38% dan parkir pada level Rp500, dibuntuti oleh saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) bertumbuh hingga 16,87% ke harga Rp97 per lembar.

Adapun pada jajaran top losers, saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) terkoreksi paling dalam, mencapai 25% hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) ke harga Rp186 dan saham PT Mahakarya Biru Energi Tbk (OASA) ikut terjungkal 11,52% pada level Rp146 per lembar.

Sementara itu, saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), serta PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 8,47%, 7,99%, dan 7,78%.