Peta Harta Karun Dirilis, Harta Rampasan Tentara NAZI Senilai Rp297 Miliar Mulai Diburu
- Diperkirakan nilai harta karun yang terkubur mencapai US$19,1 juta atau kisaran Rp297 miliar
Dunia
AMSTERDAM - Badan Arsip Nasional Belanda merilis peta yang mengungkap lokasi timbunan emas dan permata Nazi. Hal ini memicu perburuan harta karun di negeri Tulip.
Peta itu menunjukkan harta karun itu terkubur di dekat kota Ommeren di kotamadya Buren, Belanda tengah.
Juru bicara Arsip Nasional Anne-Marieke Samson, keberadaan harta karun itu belum pernah dikonfirmasi. Penyebabnya, ada banyak upaya yang gagal untuk mengungkap harta rampasan membuat perburuan itu semakin menarik.
Mengutip Insider Senin, 9 Januri 2023, harta itu dikatakan telah dikuburkan oleh empat tentara Jerman dalam Perang Dunia II dan tidak pernah ditemukan.
- Viral Kasus Menantu-Mertua, Begini Dampak Bagi Korban Perselingkuhan Menurut Psikolog
- Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Lepas Aset Rp275 Miliar demi Bayar Utang yang Menjerat
- 8 Negara Peraih Juara Piala Dunia Terbanyak
- PT Angkasa Pura Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Persyaratannya
Barang rampasan yang diyakini telah dicuri setelah sebuah bank dibom di kota Arnhem, terdiri dari empat kotak amunisi berisi koin, jam tangan, perhiasan, dan berlian. Diperkirakan nilai harta karun yang terkubur mencapai US$19,1 juta atau kisaran Rp297 miliar (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS).
Penasihat di Arsip Nasional, Annet Waalkens mengatakanbahwa harta karun tersebut diperkirakan telah ditinggalkan pada bulan April 1945 ketika Nazi diusir dari wilayah pendudukan mereka di Belanda timur.
"Mereka memutuskan untuk mengubur harta karun itu karena terlalu panas di bawah kaki mereka, dan mereka menjadi takut," kata Waalkens seperti dikutip TrenAsia.com.
Dirilisnya Peta Harta Karun NAZI oleh Badan Arsip Nasional Belanda membuat sejumlah pemburu harta karun antusias. Inilah yang menyebabkan Badan Arsip Nasional tampak kewalahan.
Meski begitu, tetapi dewan lokal mendesak agar para pemburu harta karun berhati-hati. Alasannya, daerah dimana harta karun diperkirakan ada letaknya dekat dengan garis depan Perang Dunia Kedua.
"Pencarian di sana berbahaya karena kemungkinan ada bom, ranjau darat, atau granat yang tidak meledak. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk tidak mencari harta karun Nazi," tulis dewan tersebut dalam situs webnya.
Sebelumnya, informasi terbaru tentang harta rampasan NAZI diduga muncul minggu lalu ketika Arsip Nasional merilis lebih dari 1.300 dokumen sejarah, termasuk file upaya yang gagal oleh otoritas Belanda untuk menemukan cache tak lama setelah perang berakhir pada 1946-1947.
Menurut nformasi dari seorang tentara Jerman bernama Helmut yang bersaksi bahwa dia membantu mengubur kotak amunisi pada tahun 1945 ketika tentara Hitler mundur.
Setelah itu dilakukan, pihak berwenang melakukan tiga pencarian. Sayangnya, dari pencarian yang dilakukan, tidak ada yang ditemukan dan diduga penduduk setempat mungkin telah melihat tentara Jerman mengubur hasil curian dan menemukannya sendiri.
Teori lain adalah bahwa tentara Amerika menangkap harta karun itu. Selama penggalian ketiga, staf Institut Manajemen Aset dan Properti Belanda, yang mengelola kekayaan orang-orang yang hilang selama Perang Dunia II, didekati oleh dua perwira AS.