Tekno

Petakan Emisi Metana Dunia, Google Luncurkan Satelit Khusus

  • Gas metana diyakini sebagai salah satu penyumbang utama pemanasan global karena kemampuannya untuk menangkap suhu panas.
Tekno
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Pada bulan maret 2024, Google akan meluncurkan satelit khusus yang akan mengorbit Bumi dengan tujuan mengumpulkan data tentang tingkat ketersediaan metana di seluruh dunia. Google mengklaim proyek ini dilakukan untuk memahami dan mengendalikan kontribusi metana terhadap pemanasan global.

Gas metana diyakini sebagai salah satu penyumbang utama pemanasan global karena kemampuannya untuk menangkap suhu panas. Meskipun metana yang dihasilkan dari berbagai sektor seperti pertanian, limbah industri, dan sektor lain, para ilmuwan telah mengidentifikasi pabrik minyak dan gas sebagai sumber emisi utama yang perlu diprioritaskan. 

Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pabrik minyak dan gas untuk menghasilkan jumlah metana yang signifikan, yang kemudian memperburuk efek pemanasan global. Oleh karena itu, proyek Google yang menitikberatkan pada pemantauan emisi metana di pabrik minyak dan gas menjadi langkah strategis dalam upaya mengurangi dampak gas rumah kaca. 

Dilansir dari BBC Internasional, Kamis, 15 Februari 2024, Satelit ini akan mengorbit pada jarak 300 mil terhadap Bumi dan mengelilinginya 15 kali sehari, satelit tersebut akan memetakan emisi metana dengan presisi yang diklaim belum pernah dilakukan sebelumnya. Proyek ini diharapkan juga dapat mengidentifikasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Dengan memanfaatkan data dari satelit dan teknologi kecerdasan buatan, seperti yang dimiliki oleh Google, proyek ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pola emisi metana. 

Melalui pembuatan peta yang akurat dan komprehensif, para pemangku kepentingan akan memiliki informasi yang lebih baik untuk mengidentifikasi sumber emisi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi dampaknya.

Meskipun Google menekankan peta tersebut tidak akan memberikan informasi langsung kepada perusahaan terkait kebocoran yang terdeteksi, langkah ini tetap menjadi kontribusi yang signifikan dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. 

Dengan menyediakan data yang transparan dan terukur, proyek ini memberikan dasar yang kuat bagi tindakan lebih lanjut dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti metana, yang memiliki dampak yang signifikan terhadap pemanasan global..

Saat ini, tidak ada aturan internasional yang secara spesifik mengatur pengendalian emisi metana. Oleh karena itu, langkah-langkah inovatif seperti proyek satelit ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan tindakan terhadap masalah pemanasan global.

Peta yang dihasilkan tidak akan menggambarkan kondisi secara real-time, data hanya akan dikirimkan dari satelit setiap beberapa minggu. Diharapkan bahwa proyek ini akan membawa kontribusi positif dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim secara keseluruhan.