Petrosea Amankan Kontrak Rp4,6 Triliun dari BP Berau
- Kontrak yang diraih Petrosea (PTRO) merupakan jenis onshore early works engineering, procurement, & construction (EPC) untuk dua proyek BP Berau Ltd.
Korporasi
JAKARTA – PT Petrosea Tbk (PTRO) mengungkapkan bahwa perseroan telah berhasil meraih kontrak besar dari BP Berau Ltd pada Kamis, 1 Februari 2024 kemarin. Kontrak ini memiliki nilai jumbo, yakni senilai Rp4,6 triliun.
Corporate Secretary PTRO Anto Broto mengungkapkan bahwa kontrak yang diraih emiten kontraktor pertambangan ini merupakan jenis onshore early works engineering, procurement, & construction (EPC) untuk dua proyek BP Berau Ltd.
Ia merincikan proyek-proyek yang diperoleh PTRO mencakup Ubadari, Tangguh EGR/CCUS, dan Tangguh Onshore Compression (UCC) Project. "Nilai kontrak ini mencapai sekitar Rp 4,6 triliun, dengan jangka waktu pengerjaan 24 bulan," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada, Jumat, 2 Februari 2024.
Anto yang akrab disapa bilang raihan kontrak tersebut dinilai bisa berdampak positif terhadap kinerja perseroan. “Memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional PTRO," imbuh Anto.
- Jokowi Tunjuk Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam
- Harga ICP Januari 2024 Terkerek Jadi US$77,12 per Barel
- BULOG Jamin Distribusi Bantuan Beras Tanpa Kepentingan Politik
Anto juga menegaskan baik PTRO maupun BP Berau Ltd tidak memiliki hubungan afiliasi apapun. Sebagaimana diketahui BP Berau Ltd adalah bagian dari kelompok perusahaan BP (British Petroleum) dan beroperasi di sektor energi.
Berdasarkan data IDX Mobile, pada perdagangan Jumat, 2 Februari 2024, saham PTRO ditutup di zona hijau senilai Rp5.050 per saham. Angka tersebut menguat 21,69% dari harga pembukaan di level Rp4.860 per saham. Adapun rentang pergerakan saham emiten kontraktor pertambang ini di level Rp4.860-5.100 per saham.
Adapun frekuensi transaksi saham Petrosea pada perdagangan akhir pekan ini menembus 2.05 ribu dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 2.60 juta lembar saham. Sedangkan nilai transaksi (turnover) saham ini tembus Rp12,9 miliar.
- Menilik Target Saham Harum Energy (HRUM) yang Kian Agresif di Pasar Nikel
- Pasar Indonesia Terguncang Oleh Ketidakpastian Pemilu
- Sederet Kerugian Indonesia jika Target Bauran Energi Diturunkan
Sebagai tambahan, raihan kontrak dari BP Berau Ltd terjadi dikala PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) merencanakan pengambilalihan sebanyak 342,9 juta saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan nilai transaksi sekitar Rp940 miliar.
Menurut informasi yang diumumkan di BEI beberapa waktu lalu, manajemen CUAN menjelaskan bahwa mereka akan mengakuisisi 342,9 juta saham PTRO, yang setara dengan sekitar 34% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan tersebut.
Saham-saham yang diambil alih tersebut tercatat atas nama PT Caraka Reksa Optima, yang merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert. "Nilai total rencana transaksi adalah sebesar Rp940 miliar, sebagaimana dijelaskan lebih lanjut," pada awal bulan Januari.
Diketahui batas akhir pemenuhan syarat pembelian ini adalah pada 31 Maret 2024, atau akhir kuartal I-2024. Manajemen CUAN menjelaskan bahwa rencana transaksi yang akan dilakukan oleh PT Kreasi Jasa Persada (KJP) adalah bagian dari strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup CUAN.
Tujuan strategi ini adalah untuk meningkatkan aset KJP dan CUAN serta memperluas jaringan usaha. Selain itu, rencana transaksi ini diharapkan dapat memperkuat portofolio bisnis KJP dan CUAN di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang sudah beroperasi penuh.
Manajemen menyatakan, "Rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan CUAN di sektor pertambangan."
Mereka juga menyambut harapan bahwa rencana transaksi ini dapat memberikan nilai tambah dan dukungan positif terhadap kinerja keseluruhan CUAN serta membantu mencapai target agar CUAN dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan pertambangan yang terintegrasi di Indonesia.