Pewaris Grup Astra Cuan Rp211,08 M dari Dividen ADRO
- Nama Edwin Soeryadjaya di dunia bisnis tak perlu diragukan. Terlahir sebagai putra dari William Soeryadjaya pendiri Astra International.
Korporasi
JAKARTA – Emiten tambang batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2023.
ADRO memutuskan dan menyetujui pembagian dividen interim sebesar US$400 juta atau setara Rp6,2 triliun dengan asumsi Rp15.510 per dolar Amerika Serikat. Dividen tersebut berasal dari laba bersih ADRO pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2023.
Dari sederet nama pemegang saham, terdapat beberapa konglomerat yang menjadi penadah dividen ADRO. Salah satunya Edwin Soeryadjaya.
Nama Edwin Soeryadjaya di dunia bisnis tak perlu diragukan. Terlahir sebagai putra dari William Soeryadjaya pendiri Astra International, Edwin bergabung dengan Astra pada tahun 1978.
Pada 1993, Edwin meninggalkan Astra dan mendirikan perusahaan investasi yakni Saratoga Investama Sedaya pada 1998 bersama dengan Sandiaga Uno. Sebagai salah satu perusahaan di bawah portofolio Saratoga, Adaro Energy memercayakan Edwin menjabat sebagai Presiden Komisaris.
Hingga saat ini, Edwin tercatat memiliki 1.051.738.544 atau 1,05 miliar lembar saham perseroan alias setara 3,28%.
Di sisi lain, ADRO belum mengumumkan besaran dividen per saham. Tapi mari kita hitung berapa perkiraan nilai dividen per sahamnya. Hingga 30 November 2023, jumlah saham ADRO mencapai 31.985.962.000. Itu sudah termasuk saham treasuri sebanyak 1.104.756.100.
Baca Juga: Siap-siap! Adaro Energy Mau Bagi Dividen Rp6,2 T
Saham treasuri adalah istilah yang sering disebut ketika suatu perusahaan sedang melakukan rencana pembelian kembali saham di pasar dengan tujuan tertentu. Biasanya, saham treasuri terjadi ketika nilai saham perusahaan tersebut sedang mengalami fluktuasi penurunan secara signifikan. Saham treasuri ini akan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar terbuka.
Jika menggunakan asumsi jumlah dividen dibagi seluruh saham (tanpa saham treasuri), maka nilai dividen per sahamnya adalah Rp200,7. Artinya, Edwin Soeryadjaya diperkirakan bakal menerima transferan dividen interim ADRO sebanyak Rp211,08 miliar.
Sebagai informasi, Adaro Energy Indonesia membukukan laba bersih sebanyak US$1,21 miliar atau senilai Rp19,44 triliun pada akhir September 2023. Laba tersebut merosot 35,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,90 miliar atau senilai Rp30 triliun.
Selain itu, pendapatan ADRO juga tercatat turun 15,76% menjadi US$4,98 miliar atau setara dengan Rp79,44 triliun, dari periode yang sama sebelumnya sebesar US$5,91 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen interim ADRO:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Desember 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Desember 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 2 Januari 2024
- Ex dividen di pasar tunai: 3 Januari 2024
- Recording date: 2 Januari 2024, pukul 16.15 WIB
- Pembayaran dividen: 12 Januari 2024