IMG_6171.jpeg
Bursa Saham

PGAS Amankan Kontrak Transportasi Minyak Cikampek-Plumpang Pertamina

  • Selama enam bulan pertama tahun 2024, PGAS mencatat pendapatan konsolidasi mencapai US$1,84 miliar, dengan laba operasi sebesar US$293,2 juta dan EBITDA sebesar US$578,1 juta.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah berhasil meraih kontrak signifikan untuk penyediaan jasa pipanisasi dalam proyek transportasi bahan bakar minyak (BBM) Cikampek-Plumpang.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, kontrak ini diberikan oleh PT Pertamina Patra Niaga dan akan dilaksanakan oleh anak usaha PGAS, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas), yang bertindak sebagai kontraktor proyek.

 Sekretaris Perusahaan PGAS, Fajriyah Usman, masa perjanjian ini dimulai sejak ditandatanganinya kontrak pada 4 Oktober 2024, dengan durasi konstruksi yang direncanakan selama tiga tahun, diikuti oleh periode operasi dan pemeliharaan yang berlangsung selama sepuluh tahun.

Fajriyah mengungkapkan bahwa kontrak ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan di masa depan. "Ketika laporan kontrak antara Pertagas dan Pertamina Patra Niaga mulai berjalan, kita akan melihat dampak langsung pada peningkatan pendapatan selama masa operasi dan pemeliharaan," jelasnya dalam keterangannya pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Sebagai informasi tambahan, PGAS sebelumnya melaporkan laba bersih sebesar US$186,6 juta untuk semester pertama 2024, yang mencerminkan peningkatan sebesar 28,4% dibandingkan laba bersih sebesar US$145,32 juta pada periode yang sama tahun 2023.

Selama enam bulan pertama tahun 2024, PGAS mencatat pendapatan konsolidasi mencapai US$1,84 miliar, dengan laba operasi sebesar US$293,2 juta dan EBITDA sebesar US$578,1 juta.

Peningkatan pendapatan ini terutama berasal dari segmen baru, yaitu LNG Trading, yang mencatat pendapatan sebesar US$93,7 juta. Selain itu, kenaikan pendapatan juga terlihat pada transmisi gas, yang meningkat sebesar US$14,4 juta, serta transmisi minyak yang mengalami pertumbuhan sebesar US$0,9 juta.

Dari segi kinerja operasional, PGAS melaporkan volume penyaluran gas bumi tercatat mencapai 841 BBTUD, dengan transmisi gas mencapai 1.479 MMSCFD. Kinerja anak perusahaan dan afiliasi juga menunjukkan hasil positif, dengan lifting migas mencapai 3,9 MMBOE, proses LPG sebesar 19.000 ton, dan transmisi minyak bumi mencapai 27,4 MMBOE.

Di sektor LNG, PGAS berhasil mencatat volume penyaluran Terminal Usage Agreement (TUA) sebesar 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD, dan LNG trading sebesar 50 BBTUD, yang merupakan pencapaian baru yang dimulai tahun ini.

Dengan kontrak baru dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif, emiten yang menggunakan kode saham PGAS berada dalam posisi yang kuat untuk meningkatkan daya saingnya di pasar energi Indonesia.