<p>Petugas PGN sedang menjelaskan soal jaringan gas rumah tangga kepada masyarakat Kutai Kertanegara / Dok. PGN</p>
Industri

PGAS Targetkan 154 Ribu Sambungan Gas Rumah Tangga di Jakarta pada 2022

  • PGN atau PGAS melalui produk Gaskita Pintar menargetkan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Jakarta pada 2022.

Industri

Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) sebagai subholding dari Gas Pertamina telah menargetkan untuk dapat membangun 154.000 Sambungan Gas Rumah Tangga di Wilayah DKI Jakarta pada 2022, melalui produk Gaskita Pintar, dengan harga Rp10.000 per meter kubik.

Rachmat Hutama, Sekretaris PGN mengungkapkan, melalui produk Gaskita Pintar para pelanggan akan mendapatkan berbagai keuantungan yang diperoleh.

"Pelanggan akan mendapatkan gratis biaya instalansi pipa gas menuju peralatan gas (kompor) hingga 15 meter. Kemudian gratis konversi kompor sampai dengan dua tungku, lalu gratis satu kali pemeriksaan keamanan pipa. Tak hanya itu, para pelanggan juga akan mendapatkan gratis asuransi kebakaran hingga Rp30 juta," ujar Rachamat dalam siaran pers yang dikutip Senin, 11 April 2022.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGAS Achmad Muchtasyar mengungkapkan pembangunan jaringan gas rumah tangga telah melalui regulasi secara lengkap dan didukung oleh pemerintah. Infrastrukturnya merupakan objek vital, sehingga perlu adanya dukunga dari semua pihak terkait terselenggaranya jargas ini.

"Dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibutuhkan khususnya dalam kemudahan hal perizinan terhadap pembangunan jargas rumah tangga di wilayah DKI Jakarta,” ujar Achmad.

Adapun pengguna jargas Gaskita Pintar dengan harga Rp10.000 dapat menghemat biaya sebanyak 47% dibandingkan dengan gas alam cair (LPG) non subsidi. Kemudian dilihat dari pengujian gas untuk memasak air 10 liter, pengeluaran menggunakan gas hanya mengeluarkan Rp1.688 sedangkan LPG memerlukan Rp2.095.

Achmad menambahkan, jargas rumah tangga yang termasuk dalam jaringan utilitas, yakni sitem jaringan yang instalansi berbentuk kabel atau pipa (jaringan utilitas). Sehingga diperlukan izin penempatan jaringan utilitas sebelum dilaksanakannya pekerjaan.

“Maka dari itu penting adanya dukungan serta kemudahan perizinan dari pemerintah Provinsi Jakarta dalam pembangunan jargas rumah tangga ini,” kata dia.

Selain itu, PGN memiliki tugas mengembangkan jargas ke rusun DKI Jakarta, sehingga PGN telah melakukan kerja sama dengan Jakpro guna mengembangkan jargas ke 17 rusun yang dikelola oleh PemProv DKI Jakarta dengan potensi sebanyak 11.442 unit.

Dengan adanya pemanfaatan jargas tersbut, diyakini akan membawa nilai berbagai nilai tambah berupa pemanfaatan energi, produk yang lebih praktis, nyaman, dan aman.

Kemudian terhadap pengembangan DKI Jakarta sendiri diharapkan dapat menwujudkan Smart City, program bersih langit, serta mengurangi lalu lintas yang disebabkan pengantaran gas bumi ke pelanggan.