Dari ki-ka : Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fadjar Harianto Widodo, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Beni Syarif Hidayat, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Achmad Muchtasyar, Direktur Sales dan Operasi Faris Aziz, saat Press Conference usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di Graha PGAS, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Jadi Komut PGN, Amien Sunaryadi Gantikan Peran Arcandra Tahar yang Bergeser ke PLN

  • Posisi keduanya digantikan oleh Amien Sunaryadi yang merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PGN
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 14 November 2023.

Dalam RUPSLB tersebut, emiten berkode saham PGAS ini memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama dan Paiman Rahardjo sebagai Komisaris Independen. Posisi Arcandra digantikan oleh Amien Sunaryadi yang merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PGN. 

Sebelumnya Arcandra telah mengajukan pengunduran diri sebagai komut PGN menyusul pengangkatannya sebagai komisaris Independen di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 23 September 2023

RUPSLB PGN juga memutuskan untuk mengangkat Abdullah Aufa Fuad sebagai Komisaris Independen, Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Sales dan Operasi, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. 

Pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi dan Faris Aziz sebagai Direktur Sales dan Operasi.

“Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan resmi, Selasa 14 November 2023.

Disampaikan Rachmat, sejumlah keputusan tersebut berdasarkan 81% dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir. Berikut susunan Komisaris dan Direksi PGN yang baru:

Dewan Komisaris PGN

Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

Komisaris : Luky Alfirman

Komisaris : Warih Sadono

Komisaris Independen : Christian H. Siboro

Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad

Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono

Dewan Direksi PGN

Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari

Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidarta

Direktur Sales dan Operasi : Ratih Esti Prihatini

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat

Kinerja PGN

Sebagai informasi, PGN telah menyalurkan gas bumi  kurang lebih 935 BBTUD untuk melayani 839.151 pelanggan di 73 kota/ kabupaten, dengan cakupan infrastrukur pipa gas bumi lebih dari 11.675 KM hingga kuartal III-2023. Infrastruktur gas bumi lainnya berupa FSRU, land based regasification, SPBG, dan LPG processing plant.
 
PGN pun merencanakan proyeksi strategis yang hendak direalisasikan diantaranya gasifikasi kilang, revitalisasi LNG Hub, dan proyek biomethane. PGN menargetkan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif.
 
PGN akan mengembangkan bisnis-bisnis baru dengan harapan dapat lebih meningkatkan volume gas. Maka dari itu, Arief Setiawan Handoko selaku Direktur Utama PGN akan menahkodai perseroan dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan untuk menghadapi volatilitas perekonomian dan dunia energi. Selain itu perseroan juga akan meningkatkan terobosan dan efisiensi pada seluruh program kerja PGN. Dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapai target-target ini.
 
Selama ini, PGN juga melaksanakan mandat pemerintah Program Strategis Nasional yakni membangun infrastruktur jargas rumah tangga. Sampai dengan saat ini, telah mengembangkan jargas rumah tangga dengan sebanyak 834.165 Sambungan Rumah (SR).
 
“Tahun 2024 merupakan tahun yang akan menantang bagi PGN. Karena mengingat kondisi global yang masih dinamis terutama dalam disektor energi. Sehubungan dengan program pemerintah untuk menekan defisit neraca migas dan menuju target Net Zero Emission di masa transisi energi, PGN diharapkan terus positif dalam melaksanakan kapabilitas dalam utilisasi gas bumi di seluruh sektor,” tutup Rachmat.