Ilustrasi pegawai PGN
Korporasi

PGN Kebut Pengembangan Jargas Sebanyak 472 Ribu SR

  • Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, bersama Migas Hulu Jabar (MUJ) bekerja sama melakukan pengembangan jaringan gas (jargas) sebanyak 472.032 sambungan rumah tangga (SR).

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, bersama Migas Hulu Jabar (MUJ) bekerja sama melakukan pengembangan jaringan gas (jargas) sebanyak 472.032 sambungan rumah tangga (SR).

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz melihat bahwa kebutuhan energi gas bumi di Jawa Barat akan meningkat kedepannya. Maka pengembangan jargas ini akan disambungkan di wilayah Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Sukabumi, Bandung, dan Bandung Barat.

"Tahun 2025, dibutuhkan sekitar 14,40 MTOE dan 35,24 MTOE pada tahun 2050. Ini merupakan salah satu strategi percepatan Program Gasifikasi untuk mencapai target RUED," ujar Faris Aziz dalam keterangan resmi dilansir Selasa 30 Agustus 2022.

Nantinya, rencana pengembangan jargas rumah tangga PGN di Jawa Barat akan dilakukan bertahap. Dengan rincian yaitu, sebanyak 122.315 SR pada  2022, 117.387 SR tahun 2023, dan 117.387 SR tahun 2024.

Harapannya pemanfaatan jargas dapat mengurangi impor LPG dan meningkatkan pemanfaatan TKDN di atas 45%. Sehingga memberikan keuntungan yang besar untuk kepentingan nasional.

Pembangunan Jargas ini rencananya akan dimulai di area Bogor, Depok, Bekasi, serta Bandung Raya dengan model baru kerja sama BUMN dan BUMD. Di Jawa Barat sendiri, PGN telah melayani 114.943 SR dengan volume penyaluran 1,81 BBTUD di 11 Kota/Kabupaten.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Ridwan Kamil juga meminta rencana strategis disusun dan dipersiapkan dengan matang.

Sinergi dengan BUMD merupakan salah satu cara PGN dalam mencapai target empat juta sambungan yang diamanatkan di RPJMN 2020-2024. PGN akan menggunakan moda penyaluran gas bumi pipeline maupun beyond pipeline untuk kesuksesan program tersebut.