PGN Kembangkan 50.000 Jaringan Gas Bagi Rumah Tangga di 7 Wilayah
Jaringan gas ini bakal tersebar pada wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon.
Industri
JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mengembangkan 50.000 jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) pada tahun 2021. Jaringan gas ini bakal tersebar pada wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Sapta PGN (Program Gasifikasi Nasional), yakni PGN Sayang Ibu. Proyek tersebut merupakan proyek GasKita COCO (Corporate Owned, Corporate Operate). Artinya, infrastruktur pipa menggunakan pipa milik PGN dan dioperasikan juga oleh perseroan.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan seiring dengan perubahan perilaku pasar dan gaya hidup yang semakin modern, pihaknya berupaya tetap relevan dengan menawarkan one-stop-service utility solution dengan paket berlangganan gas dengan tarif tetap setiap bulannya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Moderninasi layanan gas bumi yang akan dikembangkan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.
“GasKita akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis, 11 Februari 2021.
Ia bilang, berbagai benefit dapat diperoleh dengan migrasi ke penggunaan gas melalui jaringan gas. Antara lain kepastian penyediaan gas yang selalu tersedia karena disalurkan menggunakan pipa gas 24 jam tanpa putus.
Selain itu, Faris mengklaim bahwa GasKita juga lebih aman, karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98% yang mudah terurai di udara. Sehingga akan aman jika terjadi kebocoran.
Tak hanya itu, GasKita juga dilengkapi piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.
Apabila terjadi kebocoran, katanya gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan. Kendala ataupun insiden lainnya yang terjadi terkait infrastruktur gas bumi, masyarakat dapat melaporkannya ke Contact Center PGN di nomor 1500 645 yang siap 24 jam melayani.
Keamanan bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, di mana pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time. Sehingga dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.
Proyek Strategis Nasional
Jaringan gas merupakan salah satu proyek strategis nasional. Pada 2020, emiten berkode PGAS ini berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun jaringan gas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/ kota.
Dengan pencapaian tersebut, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota/ kabupaten di 17 provinsi.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Pembangunan jargas di tahun 2021 akan dijalankan secara massif dalam rangka mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target holding migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500.000 SR untuk 24 kota.
Sementara, sebanyak ±220.000 SR ditargetkan dapat terealisasi pada wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon melalui skema kerja sama dan investasi mandiri. Adapun wilayah tersebut masuk dalam sales operation region (SOR II) PGN.
“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah, sehingga hal ini mendorong subholding gas untuk pemanfaatan gas bumi secara massif dan terus-menerus di skala nasional,” tukas Faris. (SKO)