Fasilitas pengolahan liquid natural gas (LNG) milik PGN.
Korporasi

PGN Targetkan Pipa Transportasi Minyak Rokan Beroperasi Secara Penuh di Kuartal IV-2022

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menargetkan pipa transportasi minyak Rokan bisa beroperasi penuh pada kuartal-IV 2022.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menargetkan pipa transportasi minyak Rokan bisa beroperasi secara penuh pada kuartal IV-2022.

Sebagaimana diketahui, saat ini PGAS lewat subholding gas yang dimiliki bersama dengan PT Pertamina (Persero), Pertamina Gas (Pertagas), sudah memulai pembangunan jaringan pipa transmisi minyak sepanjang 367 Km dari Minas- Duri-Dumai dan koridor Balang-Bangko-Dumai.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGAS Achmad Muchtasyar menyampaikan, pembangunan jaringan pipa transmisi tersebut bertujuan untuk menggantikan pipa existing yang sudah tua.

"Diharapkan dari proyek tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perseroan di segmen oil transportasi," ucapnya dalam Public Expose yang disiarkan secara daring, Senin, 28 November 2022.

Achmad juga menambahkan, sejauh ini progres operasional pipa tersebut oleh PGAS sudah mencapai 99,85%, di antaranya pengangkutan minyak bumi di Duri CGS10 - Dumai, segmen 8 Balam - Bangko dan segmen 9 Benar - Bangko. Pengangkutan minyak bumi melalui koridor Balam-Bangko tersebut merupakan bagian dari kerja sama dengan subholding upstream PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Kemudian ia juga menargetkan pada overall operation yang akan dilaksanakan pada akhir kuartal IV-2022 bisa mencapai volume 140.000-160.000 barel per hari.

"Kami sampaikan proyek ini merupakan salah satu bentuk sinergi holding dan juga bentuk penguatan infrastruktur di dalam kegiatan lini bisnis PGAS dalam subholding gas.

Sementara itu, untuk kinerja operasional PGAS tercatat mengalami pertumbuhan yang positif. Dari sisi pelanggan, tercatat ada lima besar yang berkontribusi pada kinerja perusahaan, yaitu pembangkit listrik, kimia, keramik, makanan, dan pupuk.

Lalu, adapun untuk kenaikan niaga gas, tercatat tumbuh sebesar 2% dari sebelumnya 873 BBTUD menjadi 894 BBTUD.

Pada sisi lifting migas di 9 bulan tahun 2022 mengalami lonjakan yang cukup impresif dari 6,3 MMBOE menjadi 8,3 MMBOE atau naik 32%. Peningkatan tersebut dikonstribusikan dari Blok Pangkah (lapangan West Pangkah & Sidayu).