Phapros Bagi Dividen Rp71,4 Miliar, Kimia Farma Kebagian Jatah Rp40,53 Miliar
JAKARTA – PT Kimia Farma (Persero) Tbk. akan mendapat jatah dividen Rp40,53 miliar dari PT Phapros Tbk. (PEHA). Angka tersebut setara 56,77% sesuai dengan kepemilikan Kimia Farma di Phapros. Keputusan pembagian dividen Phapros tertuang melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) yang berlangsung hari ini, Jumat, 26 Juni 2020. Perseroan mendapat persetujuan membagikan dividen Rp71,4 […]
Industri
JAKARTA – PT Kimia Farma (Persero) Tbk. akan mendapat jatah dividen Rp40,53 miliar dari PT Phapros Tbk. (PEHA). Angka tersebut setara 56,77% sesuai dengan kepemilikan Kimia Farma di Phapros.
Keputusan pembagian dividen Phapros tertuang melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) yang berlangsung hari ini, Jumat, 26 Juni 2020. Perseroan mendapat persetujuan membagikan dividen Rp71,4 miliar atau Rp85,03 per saham.
Total nilai pembagian dividen Phapros tersebut setara dengan 70% dari laba bersih 2019. Sepanjang 2019, perseroan meraup laba bersih Rp102,03 miliar atau turun 22,89% dari periode akhir 2018 Rp132,31 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selain membagikan dividen, Phapros juga mengganti jabatan dua posisi. Pertama, mengangkat Jajang Edi Priyatno sebagai Komisaris Independen menggantikan Fasli Jalal.
Phapros juga punya direktur utama yang baru yakni Hadi Kardoko yang menggantikan Barokah Sri Utami.
Rencana Strategis Phapros
Sejalan dengan hasil RUPST, Phapros menyiapkan berbagai rencana strategis. Di antaranya adalah dengan meningkatkan produksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort.
Multivitamin ini jadi satu-satunya produk di Indonesia yang memiliki kandungan kombinasi vitamin C dosis tinggi dan vitamin E, menyusul kenaikan permintaan di tengah pandemik virus corona atau COVID-19.
Perseroan juga akan meluncurkan produk biologi untuk anti aging berbahan dasar sekret metabolit stem-cell yang merupakan hasil hilirisasi riset dengan Universitas Airlangga, Surabaya.
“Ini merupakan salah satu dukungan Phapros terhadap hilirisasi riset. Dalam mengembangkan produk ini, Phapros juga telah mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti sebesar Rp20,2 miliar sejak 2017. Sehingga, diharapkan semester dua tahun ini sudah siap diproduksi,” ujar Direktur Produksi Phapros Syamsul Huda.
Di sisi lain, bersamaan dengan pengumuman hasil RUPST Phapros, saham PEHA dalam posisi menguat 13,33% ke level Rp1.275. Pada posisi ini, saham PEHA naik 18,6% dari posisi akhir 2019 Rp1.075.
Adapun saham Kimia Farma dengan kode KAEF ada di level Rp1.130 atau turun 9,6% dari posisi akhir 2019 Rp1.250 per lembar. (SKO)
Berikut susunan manajemen Phapros terbaru:
Komisaris
Komisaris Utama: Verdi Budidarmo
Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen: Jajang Edi Priyatno
Komisaris Independen: Zainal Abidin
Direksi
Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan: Heru Marsono
Direktur Pemasaran: Chairani Harahap
Direktur Produksi: Syamsul Huda