Laporan kuartal perusahaan Meta Platforms Inc menunjukkan hasil yang beragam.
Dunia

PHK dan Iklan Bikin Laba Bersih Meta Terbang 164 Persen

  • Meta membukukan laba bersih sebesar US$11,6 miliar setara Rp184,70 triliun (rate:Rp15.922) atau US$4,39 (Rp69,90 ribu) per saham terdilusi. Capaian ini naik 164% year on year (yoy).

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Induk perusahaan Facebook, Instagram dan WhatsApp, Meta Platform mencatatkan laba bersih yang naik hingga 164% sepanjang kuartal III-2023 berkat pendaptan iklan dan pemangkasan biaya. Capaian ini melampaui prediksi analis.

Meta membukukan laba bersih sebesar US$11,6 miliar setara Rp184,70 triliun (rate:Rp15.922) atau US$4,39 (Rp69,90 ribu) per saham terdilusi. Capaian ini naik 164% year on year (yoy). 

Adapun pada kuartal ini pendapatan Meta mencapai US$34,1 miliar setara Rp542,95 triliun. Meningkat sebesar 23% dibandingkan periode tahun sebelumnya. 

Dikutip TrenAsia.com dari laman Investopedia pada Kamis, 26 Oktober 2023, Meta mengatakan pendapatan iklan naik 24% seiring dengan pemulihan perusahaan dari tahun 2022 di mana pendapatan iklan berfluktuasi naik turun. 

Meski begitu, Meta tercatat sebagai raksasa teknologi yang lambat dalam mengadopsi teknologi AI dalam penawaran mereka. Tak seperti Microsoft dan Alphabet. 

Awal bulan ini, Meta baru meluncurka alat AI generatif yang memungkinkan pengiklan secara otomatis membuat salinan iklan baru, gambar latar belakang, dan layanan lainnya. 

Pemangkasan Biaya 

Selain didorong oleh pendapatan iklan, Meta juga menambah pundi-pundi laba dengan melakukan efisiensi atau pemangkasan biaya. 

Perusahaan ini telah melakukan beberapa kali PHK untuk mengurangi jumlah karyawannya. Hingga saat ini tercatat kurang lebih 21 ribu karyawan Meta telah dirumahkan. 

“Mulai tahun 2022, kami memulai beberapa langkah untuk mengejar efisiensi yang lebih besar dan menyelaraskan kembali prioritas bisnis dan strategis kami,” kata perusahaan itu dalam laporan pendapatannya. 

“Pada 30 September 2023, kami telah menyelesaikan rencana PHK secara substansial sambil terus menilai konsolidasi fasilitas dan inisiatif restrukturisasi pusat data.” lanjutnya.

Seiring dengan manuver pemotongan biaya, Meta juga telah mengisyaratkan akan mengubah beberapa praktiknya sejalan dengan peraturan yang berlaku. 

Di Eropa, misalnya, perusahaan berencana menawarkan langganan berbayar untuk pengguna Facebook dan Instagram yang ingin bebas iklan. Kebijakan ini, jika diterapkan, dapat meningkatkan kinerja teratas perusahaan, meskipun mungkin menghalangi beberapa pengguna yang terbiasa dengan pengalaman gratis di platform tersebut.

Untuk diketahui, saham Meta naik hampir 3% dalam after hours trading, sekitar US$308 setara Rp4,90 juta. Saham tersebut, yang turun 4,2% selama jam perdagangan reguler di tengah aksi jual teknologi yang lebih luas, kini diperdagangkan kira-kira sejalan dengan posisinya pada akhir tahun 2021, tepat sebelum harga mulai anjlok hampir sepanjang tahun 2022.