Pilot Wanita Berusia 19 Tahun Berhasil Pecahkan Rekor Dunia
- Seorang pilot wanita berusia 19 tahun asal Belgia berhasil mengelilingi dunia sekaligus memecahkan dua Rekor Dunia Guinness.
Dunia
WEVELGEM – Seorang pilot wanita berusia 19 tahun asal Belgia berhasil mengelilingi dunia sekaligus memecahkan dua Rekor Dunia Guinness.
Zara Rutherford,19 tahun, berhasil menuntaskan perjalanan sekitar 51.982 km dan memecahkan rekor wanita termuda yang berhasil mengelilingi dunia sendirian dan wanita pertama yang melakukannya dengan pesawat microlight, seperti dikutip oleh TrenAsia.com dari UPI pada 22 Januari 2022.
Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh pilot wanita asal AS bernama Shaesta Waiz. Ia berusia 30 tahun saat sukses mengelilingi dunia sendirian pada tahun 2017.
- Lampaui Target, Emisi Karbon Berhasil Ditekan hingga 10,37 Juta Ton Selama 2021
- Inilah JobTribes, Game NFT Bergenre Trading Card dengan Aset Kartu Digital yang Dapat Diperjualbelikan
- BEI Siap Kasih Relaksasi Biaya Pencatatan Tahunan Emiten di 2022
Zara berhasil menyelesaikan perjalanannya di Bandara Kortrijk-Wevelgem, Belgia pada 20 Januari 2022, seperti dikutip dari Guinness World Records.
Wanita berdarah Belgia -Inggris itu sempat menghadapi beberapa masalah dalam perjalanan yang dimulai pada 18 Agustus 2021. Beberapa masalah yang dihadapi termasuk masalah visa, cuaca ekstrem, dan pandemi COVID-19.
“Menurut saya, bagian tersulit adalah penerbangan di atas Siberia yang sangat dingin. Suhunya mencapai -35 derajat Celsius,” ujar Zara setelah pendaratan, seperti dikutip dari CNN.
Penerbangan Zara melewati 52 negara dan 5 benua dengan beberapa pemberhentian.
Perjalanannya dimulai di Belgia dan berlanjut ke arah barat. Fase pertama penerbangannya melewati Inggris, Islandia, Greenland, Kanada, AS, dan Amerika Latin lalu ke utara.
Selanjutnya ia melewati Alaska, Russia, Korea, Indonesia, India, Timur Tengah, dan kembali ke Belgia setelah menempuh perjalanan selama enam bulan.
Selama petualangannya, Zara memiliki tujuan untuk meningkatkan perhatian media pada bisnis yang berhubungan dengan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Ia juga berharap dapat mengurangi kesenjangan gender dalam sektor STEM dan penerbangan, seperti dikutip dari Guinness World Records.