<p>Gedung BRI di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. / Bri.co.id</p>
Korporasi

Pimpin Perusahaan Paling Bernilai di Indonesia dalam Forbes Global 2000, Ini Komentar BRI

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi tingkat dunia di tengah pandemi COVID-19.

Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi tingkat dunia di tengah pandemi COVID-19.

Tahun ini, gelaran Forbes 2021 Global 2000 World’s Largest Public Companies kembali menobatkan BRI sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia.

Mengutip siaran pers, Selasa 18 Mei 2021, BRI menempati peringkat ke-362 di antara 2000 perusahan publik terbaik di dunia. Selain itu bank yang saat ini di nahkodai Sunarso juga masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.

Berdasarkan laman resmi Forbes, terdapat enam perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi di antaranya. Ini menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk tujuh tahun berturut-turut.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan pencapaian ini merupakan bukti komitmen perseroan. Khususnya menjaga kinerja yang berkelanjutan dengan fokus pada penyelamatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta menjadi partner strategis pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek: sales, profit, aset dan market value.

Meskipun kondisi pasar kurang menguntungkan dan sangat menantang dikarenakan adanya pandemi COVID-19, BRI sendiri masih mampu mencatatkan kinerja yang baik.

Dari sisi penjualan, BRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada diurutan 529, sedangkan aset di peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505.

Bank yang fokus di segmen UMKM dan berkode BBRI ini mencatatkan pendapatan sekitar US$10 miliar, aset mencapai US$107,6 miliar dan keuntungan sebesar US$1,3 miliar.

Secara keseluruhan, dari 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 ini mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47% menjadi US$79,8 triliun. Dengan pendapatan turun 6% menjadi US$39,8 triliun dengan keuntungan turun 24% menjadi US$2,5 triliun. (RCS)