<p>Ilustrasi Fintech pinjaman online atau kredit online ilegal. / Foto: Modalrakyat.id</p>

Pinjam Duit di Fintech Kredit Online, 5 Hal Wajib Diperhatikan

  • Mengutip situs resmi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Rabu, 10 Februari 2021, ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum meminjam dana dari fintech.

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Dewi Aminatuz Zuhriyah

Author

JAKARTA –  Kehadiran teknologi finansial (financial technology/fintech) pendanaan atau dikenal sebagai peer to peer (P2P) lending memang memudahkan penggunanya untuk mendapatkan dana ‘segar’ dengan cepat.

Melalui platform fintech ini, dana bisa cair dengan segera, tidak ribet, dan tentunya melalui proses seleksi juga.

Mengutip situs resmi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Rabu, 10 Februari 2021, ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum meminjam dana dari fintech.

1. Pilih fintech P2P lending yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengecek legalitas suatu fintech lending, Anda bisa mengunjungi langsung website OJK atau cek di laman AFPI.

Dalam hal ini, memilih fintech P2P lending yang terdaftar akan menghindarkan peminjam dari peluang menjadi korban penipuan atau salah memilih pinjaman. Pasalnya, sekarang ini banyak fintech ilegal yang bunganya mencekik dan penagihan yang tidak sesuai aturan OJK dan Bank Indonesia.

2. Pilih memiliki alamat jelas dan layanan konsumen. Inilah yang membedakan fintech legal dan ilegal. Di fintech legal memiliki alamat yang jelas, nomor telepon yang bisa dihubungi apabila peminjam dana mengalami masalah.

Jadi, sebelum mengajukan pinjaman dana, peminjam mencari tahu terlebih dahulu fintech P2P lending tersebut.

3. Melengkapi berkas-berkas yang diminta. Biasanya, jika berkas-berkas sudah terlengkapi, ini akan memudahkan proses peminjaman dana untuk disetujui.

4. Pinjam dana sesuai kemampuan. Memutuskan untuk melakukan pinjaman berarti telah memperhitungkan biaya-biaya yang harus dipenuhi tiap bulan.

Jangan sampai peminjam meminjam dana dengan cicilan yang melebihi batas kemampuan. Di sisi lain, jika tujuan meminjam dana dari fintech pendanaan untuk modal usaha, maka pastikan keuangan bisnis dan pribadi harus tercatat secara terpisah. Hal ini juga penting, sebagai mitigasi risiko yang bisa terjadi.

Pinjaman dana sesuai kemampuan akan membuat peminjam juga tertib membayar dan menghindarkan terjadinya gagal bayar.

5. Pelajari lebih detail kontrak pinjaman. Sebelum meminjam dana, peminjam seharusnya perlu membaca teliti kontrak perjanjian.

Kontrak pinjaman adalah dasar hukum pinjam meminjam. Segala bentuk hak dan kewajiban pihak-pihak terkait sudah diatur di dalam kontrak ini. (SKO)