Pinjaman Digital Bank Raya Tumbuh 23,71 Persen
- Anak usaha BRI yang bergerak pada jasa keuangan digital, Bank Raya mampu mencatatkan kenaikan pinjaman digital sebesar 23,71%.
Fintech
JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) mencatatkan kenaikan digital lending sebesar 23,71% year on year (yoy). Berdasarkan laporan, pinjaman digital Bank Raya menjadi Rp 806,5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 651,9 miliar.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan pertumbuhan pinjaman digital itu tidak lepas dari kerja sama Bank Raya dengan ekosistem Bank BRI melalui dua jenis produk pinjaman yakni Pinang Dana Talangan dan Pinang Flexi.
“Pinang Dana Talangan disebut mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia melalui kemudahan akses pinjaman produktif. Pertumbuhannya 72,31 persen (yoy) dan total outstanding sebesar Rp176,9 miliar (yoy),” ungkap kata Ida Bagus dalam keterangan resmi di Jakarta dikutip TrenAsia.com, Rabu 02 Agusustus 2023.
Sedangkan untuk Pinang Flexi yang merupakan pinjaman multiguna digital para karyawan tetap yang memiliki rekening penggajian di BRI dan Bank Raya, mencatatkan pertumbuhan sebesar 84,54% (yoy) dengan total outstanding sebesar Rp 179,3 miliar (yoy).
- Harga Tiket Konser Tunggal Raisa di Singapura, Termurah Rp771 Ribu
- Hanya Dijalankan Lewat Seminar, Banyak Pimpinan Perusahaan Tidak Sadar Pentingnya ESG
- Inilah Tempat yang Kena Paparan Sinar Matahari Paling Intens
- Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Menguat di Agustus 2023
Ida Bagus menjelaskan bahwa kedua produk tersebut dianggap sebagai wujud penguatan sinergi dengan ekosistem BRI Group sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis Bank Raya. Selain itu, diharapkan dapat mengoptimalisasi beberapa produk pinjaman digital seperti pembiayaan invoice financing melalui produk pinjaman digital Pinang Maksima dan Pinang Performa terus berjalan.
Diketahui digital loan yang meliputi digital saving Bank Raya tercatat tumbuh sebesar 135,55 persen secara tahunan menjadi Rp 729,4 miliar. Pertumbuhan ini juga terlihat pada jumlah user yang terus meningkat menjadi lebih dari 750 ribu Customer Information File (CIF). Dengan begitu, ini semakin mendorong percepatan kinerja bisnis Bank Raya yang sudah on track.
"Kami melihat tren pertumbuhan yang baik dalam bisnis digital kami," kata Ida Bagus.
Ida Bagus menambahkan, sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI akan semakin diperkuat melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan masyarakat. Caranya, melalui inovasi produk digital saving dan digital lending guna mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan bagi masyarakat.