<p>CEO Modalku Reynold Wijaya (kiri) dan COO Modalku Iwan Kurniawan (kanan) / Dok. Modalku</p>

Pinjol Modalku Berikan Layanan Kredit untuk Pengusaha Online, Plafon Hingga Rp250 Juta

  • Pendapatan dari penjualan online pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan hingga Rp250 juta kepada pelaku bisnis online.

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, peningkatan penggunaan layanan digital di masyarakat selama masa pandemi ini turut memengaruhi perkembangan bisnis pengusaha online.

Ia bilang, pendapatan dari penjualan online pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Potensi ini menjadi motivasi bagi Modalku untuk bisa menjangkau lebih banyak pengusaha online di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Kamis 19 November 2020.

Sampai saat ini, kata Iwan, kategori platform digital yang digunakan untuk berjualan oleh pengusaha online sebagai peminjam (borrower) di Modalku sangatlah beragam.

Nominal pinjaman yang diajukan oleh peminjam juga bervariasi, dengan rata-rata peminjaman sekitar Rp25 juta.

Proses Lebih Cepat

Ia menyampaikan, para pelaku usaha online bisa mengajukan pinjaman dengan proses persetujuan yang cepat, maksimal 3 hari kerja setelah dokumen dilengkapi melalui platform Modalku.

Sedangkan bunga pinjaman yang dikenakan mulai dari 2% per bulan, tergantung profil risiko dari masing-masing peminjam.

Ibu Fifih adalah salah satu borrower Modalku yang memiliki bisnis online di bidang bidang aksesoris dan alat kesehatan. Dia menyebut sangat terbantu dengan adanya fasilitas pinjaman dari fintech lending seperti Modalku.

“Selama masa pandemi, saya sudah melakukan transaksi pinjaman beberapa kali di Modalku. Hasilnya, bisnis saya mengalami kenaikan omzet sebesar 30 persen dengan adanya penambahan modal,” imbuhnya.

Sampai saat ini, Modalku diketahui telah memberikan akses pendanaan lebih dari Rp760 miliar. Jumlah borrower lebih dari 26.000 pengusaha online di Indonesia. (SKO)