Pintek Catat Pembiayaan ke UKM Pendidikan Naik 4 Kali Lipat pada Semester I-2021
- PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), mencatat pertumbuhan pembiayaan sebanyak empat kali lipat pada semester I-2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Fintech
JAKARTA – PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), mencatat pertumbuhan pembiayaan sebanyak empat kali lipat pada semester I-2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Meski tak dirinci nominalnya, Pintek mengemukakan, total penyaluran pembiayaan bernilai ratusan miliar.
“Pertumbuhan kuartal pertama ini tak lepas dari tingginya kebutuhan rekan-rekan UKM/Vendor karena masih minimnya sumber alternatif pendanaan bagi keberlangsungan bisnis mereka,” kata Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek dalam siaran pers, dikutip Selasa 27 Juli 2021.
- Harga Emas Hari Ini: Lanjutkan Penurunan Rp2.000
- Lakpesdam-PBNU Temukan Fakta Regulasi PP 109/2012 Menekan Pergerakan Petani Tembakau di Pamekasan, Rembang, dan Lombok
- Ditagih Utang oleh Debt Collector? Cek 4 Dokumen Resmi Wajib Ini
Untuk itu, sejak tahun 2020, Pintek memfokuskan pendanaan UKM/Vendor sektor pendidikan dengan menyediakan pinjaman modal usaha untuk pemenuhan pengadaan sarana dan prasarana bagi sekolah-sekolah di Indonesia.
Berdasarkan riset analitik Pintek pada Juli 2021 pada lebih dari 80 UKM/Vendor pendidikan, mayoritas masih mengandalkan pendanaan pribadi untuk modal dan operasional perusahaannya.
Sebesar 90% dari UKM/vendor swadana membutuhkan arus kas di kisaran Rp200 juta untuk operasional mereka, khususnya pada penyedia buku dan alat penunjang pembelajaran. Sedangkan, 57% di antaranya mengalami kesulitan pendanaan setidaknya hingga dua kali dalam dua tahun terakhir.
“Dari riset Pintek, kami juga menemukan bahwa UKM/Vendor masih belum familiar dengan pendanaan oleh financial technology,” sambung dia.
Tahun ini, Pintek menargetkan penyaluran hingga Rp700 miliar dengan kesiapan dana yang optimal guna memenuhi permintaan dari UKM/Vendor pendidikan. Sejak 2019, Pintek sudah menyalurkan pendanaan ke lebih dari 3000 siswa dan lebih dari 100 institusi pendidikan baik sekolah, perguruan tinggi, hingga UKM/Vendor pendidikan.