<p>Direktur Utama dan Co-founder Pintek Tommy Yuwono (kiri) bersama Co-founder Pintek, Ioann Fainsilber / Dok. Pintek</p>

Pintek Raih Fasilitas Pinjaman Rp168 Miliar dari Accial Capital

  • Melalui fasilitas utang ini, keduanya berharap dapat mempercepat penetrasi pembiayaan pendidikan serta berkontribusi pada ekosistem pendidikan yang lebih terjangkau dan inklusif di Indonesia.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Perusahaan fintech pembiayaan yang berfokus pada pembiayaan pendidikan, PT Pinduit Teknologi Indonesia alias Pintek berhasil mendapat pinjaman sebesar US$21 juta atau setara Rp168 miliar (asumsi kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat). Dana tersebut didapatkan dari Accial Capital, private debt investor yang berbasis di Negeri Paman Sam.

Melalui fasilitas utang ini, keduanya berharap dapat mempercepat penetrasi pembiayaan pendidikan serta berkontribusi pada ekosistem pendidikan yang lebih terjangkau dan inklusif di Indonesia.

Pintek sendiri memberikan solusi keuangan bagi keluarga dalam mengakses semua jenjang pendidikan dan pelatihan kejuruan melalui program cicilan.

CEO SoCap sekaligus Co-founder Pintek Ioann Fainsilber mengatakan, pada situasi sulit seperti sekarang ini, lembaga pendidikan perlu mengadaptasi teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi siswa.

“Namun, karena kurangnya sumber daya keuangan, implementasi teknologi di sektor pendidikan menjadi tantangan. Kami membuat produk untuk membantu ekosistem pendidikan Indonesia pada titik kritis saat ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin 11 Januari 2021.

Co-founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono menambahkan, pihaknya mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penerapan digitalisasi sekolah. Ini, katanya, sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era industri 4.0.

“Hal ini memungkinkan kami memberikan solusi pembiayaan cerdas bagi lembaga pendidikan untuk memaksimalkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, sekaligus mencapai pendidikan 4.0,” imbuhnya.

Sementara itu, Chief Investment Officer Accial Capital, Michael Shum merasa senang bisa bermitra dengan Pintek. Sebagai private debt investor, lanjut Shum, pihaknya melihat betapa pentingnya sistem pendidikan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi di suatu negara.

“Kami sangat senang dapat mendukung sistem pendidikan Indonesia melalui kemitraan kami dengan Pintek,” tuturnya.

Sekadar informasi, pada bulan Desember 2020, Pintek telah menerima pendanaan yang dipimpin oleh Finch Capital. Di dalamnya terdapat partisipasi dari Accion Venture Lab dan investor lainnya. Pendaaan pun membuat total ekuitas yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi US$5 juta atau Rp70 miliar. (SKO)