Dunia

Pipa Nord Stream 2 Milik Rusia Bocor di Laut Baltik, Ada Sabotase?

  • Aliran pipa gas Nord Stream 2 yang berada di wilayah Laut Baltik, Denmark dikabarkan rusak. Kerusakan menimbulkan semburan gas di wilayah perairan layaknya geyser yang sedang meleleh
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

DENMARK- Aliran pipa gas Nord Stream 2 yang berada di wilayah Laut Baltik, Denmark dikabarkan rusak. Kerusakan menimbulkan semburan gas di wilayah perairan layaknya geyser yang sedang meleleh.

Badan pertahanan Denmark menunjukkan gangguan yang terjadi pada kebocoran pipa. Kebocoran mengakibarkan permukaan laut menyembur hingga 1000 meter dan paling kecil 200 meter. Oleh sejumlah pejabat Eropa, kebocoran tersebut diduga lantaran adanya upaya sabotase.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi sangat luar biasa dan sulit membayangkan jika hal tersebut merupakan upaya yang tak disengaja.

Pun halnya dengan Media Jerman yang sebelumnya melaporkan bahwa pemerintah menduga Nord Stream telah disabotase. Sedangkan Rusia mengatakan tidak dapat mengesampingkan sabotase.

Perlu diketahui, pipa Nord Stream 1 dan Nord Steam 2 dirancang untuk mengangkut gas alam dari Rusia ke Eropa. Setiap sistem terdiri dari dua pipa. Artinya, ada sekitar 4 pipa yang digunakan untuk mengalirkan gas.

Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Denmark dan Swedia mengatakan bahwa tiga dari empat pipa bocor.

Pipa-pipa itu dimaksudkan untuk menjadi arteri utama aliran gas alam dari Rusia ke Eropa, tetapi pasokan telah terputus sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Adapun Kerusakan Nord Stream merupakan pukulan lebih lanjut ke Eropa karena bergulat dengan krisis energi.

Didahului ledakan

Sebelum kabar mengenai kebocoran Pipa Nord Steram 2 beredar, sejumlah saksi mata melaporkan adanya ledakan sebesar 2,3 SR pada pukul 19.04 waktu setempat.

Mengutip Insider Rabu, 28 September 2022, Administrasi Maritim Swedia menduga kebocoran berada pada kedalaman antara 70m dan 80m. Menanggapi peristiwa yang terjadi, operator jaringan Nord Stream mengatakan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kehancuran yang terjadi dalam satu hari di tiga jalur sistem pipa Nord Stream belum pernah terjadi sebelumnya," tulits operator Nord Stream.

Saat ini, Badan Pertahanan Denmark telah mendirikan Zona pengecualian laut dan udara untuk mengatasi hal ini. Sebuah fregat kelas Absalon dan kapal pengontrol polusi juga dikabarkan telah dikirim ke daerah itu untuk tujuan pemantauan dan untuk menangkal kapal lain.