<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Pemegang lisensi terbesar dari waralaba restoran Pizza Hut di Amerika Serikat, NPC International Inc., mengajukan bangkrut akibat penjualan yang anjlok drastis selama pandemi virus corona atau Covid-19. Namun demikian, PT Sarimelati Kencana, pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia masih mengantongi laba Rp 6,04 miliar sepanjang kuartal I 2020. Jumlah ini turun 85% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp 40,18 miliar. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Pizza Hut Tambah Modal Rp33,6 Miliar

  • Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp1.112 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar maksimal sebanyak Rp33,60 miliar.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten pengelola dan pemegang hak merek Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengumumkan Rencana Pelaksanaan Penambahan Modal dalam bentuk Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan alias Management and Employee Stock Option Plan (MESOP).

Aksi korporasi ini berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perseroan pada 9 Maret 2018. Dalam program ini, perseroan akan menerbitkan saham baru dalam beberapa tahap.

Pada tahap pertama dan kedua, PZZA akan melepas masing-masing paling banyak 9.065.625 lembar saham. Sedangkan di tahap ketiga, perseroan akan merilis sebanyak-banyaknya 12.087.500 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100.

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp1.112 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana segar maksimal sebanyak Rp33,60 miliar.

“MESOP berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejak persetujuan RUPST 2018 yang memberikan persetujuan atas MESOP tersebut,” tulis Sekretaris Sarimelati Kencana, Kurniadi Sulistyomo melalui keterbukaan informasi, Senin 17 Mei 2021.

Rencananya, penambahan modal ini akan dilaksanakan pada 24 Mei 2021. Sedangkan, pemberitahuan hasil pelaksanaan aksi korporasi ini akan dilakukan pada 9 Juli 2021. Adapun yang bertindak sebagai pengelola administrasi Program MESOP adalah PT Datindo Entrycom.

Menyadur data RTI, saham PZZA terkoreksi 3,6% menuju level harga Rp670 per lembar pada akhir perdagangan Senin, 17 Mei 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp2,02 triliun. (SKO)