Planet 2020, Inovasi Digital Peredam Limbah Industri

  • JAKARTA – Dalam upaya mendukung implementasi industri 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peran Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI). Pasalnya, BBPTPPI berhasil menemukan sistem pengolahan limbah terintegrasi yang dinamakan Planet 2020. Inovasi tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, BBTPPI telah berkontribusi kepedulian lingkungan sektor industri yang sejalan dengan penerapan […]

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Dalam upaya mendukung implementasi industri 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peran Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI). Pasalnya, BBPTPPI berhasil menemukan sistem pengolahan limbah terintegrasi yang dinamakan Planet 2020.

Inovasi tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurut Agus, BBTPPI telah berkontribusi kepedulian lingkungan sektor industri yang sejalan dengan penerapan konsep industri hijau yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

“Salah satu tugas penting BBTPPI adalah untuk memastikan industri kita bisa memproduksi produk dengan kualitas baik, dan yang terpenting, ramah lingkungan. Kita sudah bisa lihat beberapa klien BBTPPI, yang telah mencapai lebih dari 700 klien,” kata Agus dalam kunjungannya, Senin, 22 Juni 2020.

Planet 2020 merupakan sistem pengolahan limbah terintegrasi yang dinamakan Planet 2020. Teknologi pengolahan air limbah ini berbasis secara biologi, yaitu pengolahan secara anaerobik dan wetland.

Inovasi ini juga meliputi hal rekayasa desain distribusi flow, penggunaan bakteri terimmobilisasi yang dapat digunakan untuk semuajenis air limbah, dan rekayasa sirkulasi aliran untuk memaksimalkan degradasi polutan. Dengan teknologi ini, efisiensi degradasi polutan menggunakan teknologi ini berkisar antara 95-98%.

Inovasi Lain

Tidak hanya itu, tahun ini BBTPPI juga mengembangkan digital center teknologi pencegahan pencemaran industri melalui Sistem Informasi Digital Berbasis Revolusi Industri 4.0 (SINDI) dan integrasi Adaptive Monitoring System (AiMS) sebagai teknologi monitoring kualitas lingkungan industri secara realtime dengan menggandeng PT. Hartono Istana Teknologi sebagai mitra strategis.

Teknologi SINDI 4.0 dan AiMS memungkinkan industri melaporkan kualitas lingkungan secara daring sebagai kebutuhan evaluasi internal atau eksternal. Dengan ini, kecepatan pelaporan industri akan lebih cepat dan tetap dapat menjalankan protokol kesehatan di masa tatanan kenormalan baru (new normal).

Kini, perangkat online monitoring kualitas lingkungan tersebut telah diaplikasikan di beberapa industri seperti industri tekstil garmen di kabupaten Semarang, PT. Ungaran Sari Garments dan industri crumb rubber di Semarang, CV. Jadi Jaya Makmur.

 “Dengan aplikasi teknologi online monitoring ini, keseluruhan data emisi dari industri tersebut dapat dianalisis secara realtime dan terhubung dalam sistem informasi digital (SINDI) untuk dapat digunakan sebagai evaluasi dan analisis kualitas lingkungan industri,” tambah Agus.

Capaian BBTPPI ini mendorong Agus untuk mengimplementasikan teknologi ini ke seluruh satuan kerja Kemenperin dalam peningkatan pelayanannya. Sehingga, menjadi momen penting upaya pengembangan industri nasional yang berdaya saing di era digital.