<p>ilustrasi: batubara. Foto: knoxnews</p>
Korporasi

PLN Aman, 48 Mitra Tambang Pasok Batu Bara 4,5 Juta Ton untuk Juli-Desember 2021

  • Sejak Desember 2020 telah terjadi penurunan pasokan batu bara untuk sektor ketenagalistrikan. Situasi ini disebabkan oleh cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, serta kenaikan harga batu bara di pasar Internasional.

Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Zulkifli Zaini mengaku telah mendapat pasokan batu bara lebih dari 4,6 juta ton untuk periode Juli-Desember 2021. Kendati tak disebutkan secara rinci, pasokan tersebut diperoleh dari 48 mitra perusahaan tambang.

“Kami berterima kasih atas peran Ditjen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta semua mitra pemasok dalam mendukung pasokan tenaga listrik di Indonesia,” kata Zulkifli dalam acara Penandatanganan Komitmen Pemenuhan Pasokan Batu Bara untuk Ketenagalistrikan Umum di Bali, akhir pekan lalu.

Zulkifli mengatakan, hingga kini pihaknya terus berupaya mencari tambahan pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit tenaga listrik.

Ia tak mengelak, sejak Desember 2020 telah terjadi penurunan pasokan batu bara untuk sektor ketenagalistrikan. Situasi ini disebabkan oleh cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, serta kenaikan harga batu bara di pasar Internasional.

Pada awal tahun, harga batu bara sendiri berada di angka US$65,93 per ton. Sebelumnya, harga sempat menguat 0,28% di angka US$67,08 per ton pada Maret dari Februari 2020, yakni US$66,89 per ton.

Namun, secepat kilat harga langsung melorot pada April (US$65,77) akibat kemunculan COVID-19 di Indonesia. Penurunan terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya yakni Mei (US$61,11), Juni (US$52,98).

Kemudian, Juli (US$52,16) dan Agustus (US$50,34). Puncak level terendah berada di September di mana harganya hanya US$49,42 per ton.

“Kondisi keterbatasan pasokan batu bara tersebut telah menyebabkan terjadinya penurunan stok batu bara di seluruh PLTU PLN,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, keterbatasan pasokan batu bara untuk PLTU PLN pada awal tahun ini mampu diatasi dengan menambah pasokan batu bara, baik dari para pemasok eksisting maupun pemasok baru.

Kepastian pasokan batu bara, katanya, merupakan quick win dalam pemenuhan kebutuhan listrik nasional. Ia pun mengaku tetap berkomitmen untuk memprioritaskan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai wujud nyata dari transformasi PLN.