PLN Balikpapan jadi Tulang Punggung Suplai Listrik di Kalimantan jelang Nataru
- Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, khusus untuk sistem Kelistrikan Kalimantan, kebutuhan listrik diproyeksikan mencapai 2.359 MW dengan pasokan listrik tersedia sebesar 2.688 MW.
Energi
BALIKPAPAN– Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, khusus untuk sistem Kelistrikan Kalimantan, kebutuhan listrik diproyeksikan mencapai 2.359 MW dengan pasokan listrik tersedia sebesar 2.688 MW.
PLN sendiri telah menetapkan Masa Siaga Nataru mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 dengan melibatkan lebih dari 81 ribu personel yang siap siaga di seluruh Indonesia.
“Kami memastikan lokasi-lokasi penting seperti gereja, tempat ibadah, dan pusat keramaian telah mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung kelancaran perayaan Nataru,” ungkap Haryadi saat ditemui di kawasan PLTU Kaltim Teluk dan Unit Penyaluran dan Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Timur dilansir Minggu 15 Desember 2024.
- 5 Chatbot AI Alternatif Pengganti ChatGPT
- Cara Memakai Meta AI di WhatsApp dan Instagram
- Link Live Streaming Vietnam Vs Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode Nataru, PLN juga mendirikan ribuan posko siaga secara nasional yang dilengkapi dengan peralatan seperti, Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kubikel Bergerak, Uninterruptible Power Supply (UPS), genset kendaraan operasional, hingga crane
Tak hanya itu, dalam memastikan kenyamanan dan mendukung mobilisasi para pengguna kendaraan listrik di tanah air, PLN telah menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 1.745 lokasi secara nasional.
Selain itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) Maria G.I. Gunawan menyampaikan khusus untuk di sistem kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara saat ini pasokan listrik yang tersedia yaitu sebesar 1.164 MW dengan Beban puncak tertinggi sebesar 705,36 MW. Sehingga terdapat Cadangan daya sebesar 458,64 MW.
Tidak hanya memastikan pasokan kelistrikan cukup menjelang perayaan Nataru ini, pihaknya melakukan berbagai langkah preventif guna meminimalisir potensi terjadinya gangguan kelistrikan.
"PLN juga terus melakukan inspeksi rutin mulai dari pembangkitan, jaringan transmisi, gardu induk hingga jaringan distribusi. Kami pun membatasi pekerjaan yang berpotensi mengganggu sistem kelistrikan selama periode siaga ini serta meningkatkan keandalan pembangkit melalui pemeliharaan preventif dan assessment berkala," pungkasnya.
Khusus di Provinsi Kalimantan Timur, PLN telah menyiapkan 59 unit SPKLU yang tersebar di 49 titik di berbagai kota, mulai dari SPKLU Standar Charging hingga Ultra Fast Charging.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan guna memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kalimantan.
Jisman mengatakan kondisi kelistrikan aman dan memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat selama periode Nataru ini. Secara nasional, kebutuhan listrik selama Nataru diproyeksikan mencapai 39 ribu megawatt (MW). PLN telah menyiapkan daya mampu pasok sebesar 53 ribu MW, sehingga terdapat cadangan yang cukup untuk menjamin keandalan listrik.
“Kelistrikan kita aman, meskipun konsumsi listrik diperkirakan turun sekitar 13% dibanding hari kerja. Namun, jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu, ini meningkat sekitar 8%, yang menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi. Ini hal yang sangat positif,” ujar Jisman