Gubernur Ansar Ahmad saat meresmikan listrik di wilayah pesisir.
Energi

PLN Bangun Kabel Laut Hubungkan Kota Batam dengan Pulau Buluh

  • Program Kepri Terang sudah dimulai sejak 2021 dan berhasil menyalurkan listrik ke sejumlah desa dan pulau yang sebelumnya belum teraliri listrik di seluruh Kepri.

Energi

Bintang Surya Laksana

BATAM - PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bangun Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) dengan tegangan 20 kiloVolt (kV) yang menghubungkan Kota Batam dengan Pulau Buluh.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dalam keterangan resmi pada Minggu, 26 November 2023 di Batam menyebutkan kerja sama tersebut adalah salah satu usaha dalam mewujudkan Program Kepri Terang. Program tersebut memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan listrik yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di daerah kepulauan.

Ansar menyatakan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kepri memiliki tantangan tersendiri. Meskipun demikian, dengan listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan keberhasilan Program Kepri Terang telah terbukti memberikan manfaat. 

“Kita terus berupaya bersama PLN agar listrik di Kepri dapat dinikmati seluruh masyarakat, sampai ke wilayah pesisir," ujar Ansar.

Ansar menyatakan pembangunan SKLTM merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam menangani kelistrikan di daerah pesisir, sebagai bagian dari upaya pemerataan Program Kepri Terang. Ansar juga mengapresiasi upaya PLN dan seluruh stakeholder yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi.

“Semoga pekerjaan ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga masyarakat di Pulau Buluh yang tadinya mendapatkan listrik hanya 14 jam per hari akan segera menikmati listrik 24 jam yang berkualitas," ujar Ansar.

Program Kepri Terang sudah dimulai sejak 2021 dan berhasil menyalurkan listrik ke sejumlah desa dan pulau yang sebelumnya belum teraliri listrik di seluruh Kepri. Selain itu, program tersebut memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi keluarga kurang mampu di berbagai daerah di Kepri, seperti Karimun, Bintan, Batam, Lingga, dan Natuna.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) Agung Murdifi menyampaikan pembangunan SKLTM ini merupakan bagian dari program dedieselisasi atau penonaktifan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Langkah tersebut diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060.

Agung menekankan sejalan dengan peta jalan yang telah direncanakan, PLN siap melaksanakan pembangunan jaringan kabel yang terbentang di dasar laut menggunakan pemberat sepanjang 1,16 kilometer sirkuit (kms). Tujuan utama pembangunan tersebut adalah untuk menyediakan listrik 24 jam bagi penduduk Pulau Buluh.

"PLN memiliki roadmap untuk mengembangkan sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Pembangunan SKLTM bertegangan 20 kV di Pulau Buluh ini merupakan bagian dari rencana kerja tersebut," kata Agung.