<p>Penyelesaian proyek PLTU Batang saat ini masih terus berlangsung dan diharapkan bisa beroperasi komersial. </p>
Energi

PLN EPI dan Semen Kupang Sepakati Pengembangan Biomassa untuk PLTU

  • Biomassa yang dihasilkan dari program ini akan digunakan sebagai bahan bakar co-firing di PLTU. Selain sebagai bahan bakar, produk sampingan yang dihasilkan dari pengelolaan biomassa akan digunakan untuk pakan ternak serta untuk menghasilkan karbon kredit yang berbasis pada prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Energi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Untuk mengembangkan dan mengelola biomassa berbasis pemanfaatan sumber daya lokal, PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menggandeng PT Semen Kupang Indonesia. Kemitraan mencangkup pengembangan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif (co-firing) dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini menggunakan batu bara. 

Dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani, PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia, berkomitmen untuk bersama-sama mengelola biomassa yang dihasilkan melalui penanaman tanaman multifungsi di lahan seluas sekitar 5.600 hektar.

Biomassa yang dihasilkan dari program ini akan digunakan sebagai bahan bakar co-firing di PLTU. Kesepakatan ini merupakan langkah signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari efek pembangkit listrik berbahan bakar fosil. 

Selain sebagai bahan bakar, produk sampingan yang dihasilkan dari pengelolaan biomassa akan digunakan untuk pakan ternak serta untuk menghasilkan karbon kredit yang berbasis pada prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). 

“Melalui MoU PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia ini, akan secara bersama-sama mengolah biomassa dari penanaman tanaman multifungsi. Biomassa ini akan kita gunakan sebagai co-firing di PLTU, sedangkan companion products lainnya akan dimanfaatkan untuk pakan ternak dan karbon kredit berbasis ESG," kata Direktur Utama PT PLN EPI, Iwan Agung dikutip dari Antara, Jumat, 20 oktober 2023.

Salah satu aspek menonjol dari program ini adalah pendekatan berbasis partisipasi masyarakat. Lahan seluas 5.600 hektar yang digunakan untuk penanaman tanaman multifungsi memiliki potensi besar dalam menghasilkan bahan bakar biomassa. 

Oleh karena itu, PLN EPI dan PT Semen Kupang Indonesia mengajak masyarakat lokal dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berperan aktif dalam program ini. Proyek ini memberikan masyarakat kesempatan untuk terlibat dalam praktik ekonomi berkelanjutan dan juga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

Dalam praktiknya, program ini akan mencakup penanaman empat jenis bibit yang berbeda di lahan seluas 30 hektar di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Ponjong, Gunungkidul. Model yang dikembangkan di Gunungkidul akan menjadi panduan bagi program serupa di masa depan.

Kerja sama ini tidak hanya menciptakan sumber bahan bakar alternatif yang berkelanjutan untuk PLTU, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Dengan demikian, diharapkan perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih sejahtera.