PLN Gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU

JAKARTA  - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk percepatan menambah SPKLU dan SPBKLU, PLN melakukan pembangunan secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai stakeholder.

"PLN memiliki strategi untuk membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis," ujar Darmawan dalam diskusi panel bertajuk Future of Energy: Readiness of Indonesia's Battery Ecosystem di Jakarta.

• Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)?
• Inilah 7 Pekerjaan yang Akan Tetap Aman Meski Terjadi Resesi
• Kenapa Peradaban Mesir Kuno Ada di Tengah Gurun Gersang?

Hingga saat ini telah ada kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

Darmawan menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43% dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia. Di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU telah tersebar di 120 lokasi.

Hingga 2022 ini, PLN akan terus melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan pihaknya juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.