PLN Hubungkan Saluran Kabel Laut 20 kV, Ketiadaan Listrik di Pulau Buluh Berakhir
- Sebelumnya, penduduk di Pulau Buluh hanya memiliki akses listrik selama 14 jam per hari, menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, dengan beroperasinya saluran kabel laut ini, kehidupan warga berubah total.
Energi
BULUH - Saluran kabel laut tegangan menengah sepanjang 20 kilovolt (kV) telah sukses dioperasikan, menghubungkan dua titik vital, Batam dan Pulau Buluh. Program ambisius ini bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Pulau Buluh, memberikan kontribusi signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Sebelumnya, penduduk di Pulau Buluh hanya memiliki akses listrik selama 14 jam per hari, menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, dengan beroperasinya saluran kabel laut ini, kehidupan warga berubah total.
Kini, mereka dapat menikmati listrik sepanjang 24 jam penuh, memperbaiki kualitas hidup dan memberikan kesempatan baru bagi kemajuan lokal.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyambut baik perubahan ini, menggambarkannya sebagai tonggak sejarah yang akan menciptakan kemajuan yang signifikan bagi masyarakat Pulau Buluh.
Diharapkan, langkah ini akan menjadi langkah awal bagi peningkatan infrastruktur dan perkembangan ekonomi yang lebih luas di wilayah tersebut.
“Selama ini kami tak pernah merasakan listrik 24 jam, tapi sekarang listrik PLN terus menyala siang dan malam tanpa henti. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah dan PLN yang telah mewujudkannya,” ujar salah satu warga setempat, Danyang, dilansir siaran pers PLN, Rabu, 27 Desember 2023.
- Smelter Morowali Meledak, Ratusan Pekerja Nikel Ancam Mogok Kerja
- Bitcoin Diproyeksikan Bullish pada Tahun 2024, Inilah Faktor-faktor Pendukungnya
- Siap-siap, Tarif Tol Trans Jawa Dikorting 10 Persen Tengah Malam Ini
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, Agung Murdifi, menjelaskan bahwa transformasi ini adalah bagian dari strategi PLN untuk meningkatkan keandalan dan kualitas pasokan listrik.
Langkah signifikan ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung program net zero emissions yang dijadwalkan pada tahun 2060. Dengan operasionalisasi saluran kabel laut sepanjang 1,16 kilometer ini, diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi yang besar bagi Pulau Buluh.
Perubahan ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Buluh. Dengan pasokan listrik yang handal, sektor usaha dari skala kecil hingga besar diharapkan dapat berkembang tanpa hambatan.
Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk mengeksplorasi potensi bisnis mereka tanpa khawatir akan kendala pasokan listrik yang terjamin.
Saluran kabel laut 20 kV ini bukan hanya tentang mengalirkan listrik kedaerah terpencil, tetapi juga tentang memberikan harapan baru, memperbaiki kualitas hidup, dan membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Pulau Buluh.
Sebuah langkah maju yang membanggakan dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing.