PLN Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ke-8 di Lombok
JAKARTA- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 275 kW atau setara dengan 520 pelanggan daya 900 VA di Lombok, NTB. Berlokasi di Desa Buwun Sejati, Narmada, Lombok Barat, PLTMH Batu Bedil memanfaatkan aliran air di Sungai Sesaot untuk menghasilkan listriknya. “PLTMH ini mulai dibangun di bulan Oktober […]
Industri
JAKARTA- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2 x 275 kW atau setara dengan 520 pelanggan daya 900 VA di Lombok, NTB.
Berlokasi di Desa Buwun Sejati, Narmada, Lombok Barat, PLTMH Batu Bedil memanfaatkan aliran air di Sungai Sesaot untuk menghasilkan listriknya.
“PLTMH ini mulai dibangun di bulan Oktober 2015 dan menjadi PLTMH ke-delapan yang dioperasikan oleh PLN NTB,“ jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka dalam keterangan tertulisnya Jumat 26 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Lokasi PLTMH yang lain tersebar di seluruh Lombok, yaitu terletak di Cakra, Sesaot, Pengga, Kukusan, Karang Bayan, Narmada dan Santong. Selain itu, PLN NTB juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Lombok Utara yaitu di Koko Putih dan di Segara.
Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB M Husni mengapresiasi upaya PLN yang terus meningkatkan kontribusi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di dalam pengoperasian pembangkit untuk menerangi NTB.
Husni menyampaikan bahwa sesuai Undang Undang energi target bauran energi untuk EBT secara nasional adalah sebesar 23 persen di tahun 2025. Hingga bulan Juni 2020 komposisi kapasitas daya EBT untuk NTB adalah sebesar 38 MW atau 11,5 persen dari total daya mampu yang dihasilkan oleh pembangkit. Dari total daya tersebut, sebesar 20,82 MW bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan selebihnya 17,57 MW merupakan pembangkit listrik yang menggunakan aliran air untuk membangkitkan tenaga listrik.