<p>Proses pemurnian emas di smelter. / Foto: Khushie Singh-Columbia.edu</p>
Korporasi

PLN Pasok Listrik 50 MVA ke Industri Smelter Tiran Mineral

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan menyalurkan listrik dengan daya 50 MVA ke industri smelter PT Tiran Mineral. Proses pekerjaan konstruksinya sendiri akan berlangsung selama 18 bulan. Diketahui, Tiran Mineral merupakan bagian dari Tiran Group, salah satu perusahaan yang berinvestasi Rp1,8 triliun untuk industri smelter di Konawe Utara. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, […]

Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan menyalurkan listrik dengan daya 50 MVA ke industri smelter PT Tiran Mineral. Proses pekerjaan konstruksinya sendiri akan berlangsung selama 18 bulan.

Diketahui, Tiran Mineral merupakan bagian dari Tiran Group, salah satu perusahaan yang berinvestasi Rp1,8 triliun untuk industri smelter di Konawe Utara.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan, potensi nikel di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah sangat besar. Maka, nikel tersebut diolah melalui industri hilir supaya dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.


“Industri smelter merupakan penghiliran nikel yang membutuhkan energi listrik yang besar. PLN siap memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 5 Juli 2021.

Hingga akhir Juni 2021, potensi demand pelanggan besar atau smelter tercatat sebanyak 61 pelanggan, dengan daya 7.184 MVA.

Untuk meyalurkan daya listrik tersebut, PLN juga akan membangun 7.052 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk di seluruh Sulawesi.

Saat ini, PLN sudah melayani 4 pelanggan smelter dengan total kapasitas 245 MW di seluruh Sulawesi. Adapun sistem kelistrikan di Sulawesi mempunyai daya mampu sebesar 2.365 MW, dengan cadangan daya 602 MW.

Komposisi pasokan daya tersebut mencapai 20,34%, dipasok dari pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Seperti diketahui, sesuai dengan RUPTL 2021 – 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 3.698 MW.