Arya Sinulingga, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo
BUMN

PLN Prediksi Beban Puncak Naik 5 Persen ke 39 GW Saat Nataru 2024

  • PT PLN (Persero) menyebut beban puncak selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 39 gigawatt (GW). Angka itu naik sekitar 5 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT PLN (Persero) menyebut beban puncak selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 39 gigawatt (GW). Angka itu naik sekitar 5% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan berdasarkan kajian internal PLN, beban puncak saat Nataru tahun ini 39 GW, sementara daya mampu pasok seluruh pembangkit PLN sebesar 53 GW.

"Beban puncak untuk Natal Tahun Baru ini 39 gigawatt dan kami mempersiapkan daya mampu pasok sebesar 53 gigawatt," kata Darmawan saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin 9 Desember 2024.

Sehingga kata Darmawan, terdapat sekitar 14 GW reserve margin sebagai upaya menjaga keandalan tenaga listrik selama periode liburan akhir tahun ini.

Persiapan Nataru PLN

Untuk memastikan kelancaran masa liburan Nataru, PLN menjaga keandalan listrik terutama objek-objek vital seperti gereja untuk prosesi keagamaan dan tempat-tempat wisata, apalagi di tengah kondisi cuaca yang cenderung ekstrem.

PLN pun mempersiapkan special force atau Tim Khusus Siaga Nataru sampai 8 Januari 2025 di setiap lokasi-lokasi strategis seperti bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah.

Selanjutnya, PLN juga telah membentuk tim khusus atau special force siaga Nataru dengan menerjunkan sebanyak 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).

Guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.

Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur bagi pengguna kendaraan listrik yang ingin mudik atau liburan ke luar kota selama Nataru. PLN menyiapkan 2.490 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 1.745 titik strategis di seluruh tanah air.

Khusus untuk pengguna jalur trans Jawa dan trans Sumatera, PLN menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar di 297 lokasi. Jumlah SPKLU yang disiagakan ini meningkat 8 kali lipat dari periode Nataru sebelumnya. Secara rata-rata SPKLU tersedia di setiap 23 kilometer pada setiap jalur mudik.