PLN Salurkan Bantuan 988 Sambungan Listrik Gratis di Jember
- Program ini telah menyediakan bantuan bagi 21 kecamatan sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik
BUMN
JEMBER - Sebanyak 988 keluarga kurang mampu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menerima bantuan sambungan listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dikelola oleh PT PLN (Persero). Program ini telah menyediakan bantuan bagi 21 kecamatan sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.
Rusik sebagai salah satu penerima manfaat BPBL merasa bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis dari Pemerintah. Berkat bantuan ini, Rusik kini dapat menikmati listrik secara mandiri tanpa harus menggunakan fasilitas listrik dari kakaknya.
“Selama ini listrik numpang kakak, bayar pulsa listrik sebesar Rp20. 000 setiap bulan, dibagi dua masing-masing Rp10.000 . Sekarang listrik sendiri menjadi lebih nyaman, tidak perlu mencantol listrik lagi,” ujar Rusik.
- Singapura akan Dirikan Kedutaan Besar di Timor Leste
- Ekonom Unair Nilai PPPK Part Time Bukan Solusi Hemat Anggaran Negara
- Twitter Izinkan Pelanggan Twitter Blue untuk Download Video, Tertarik Berlangganan?
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, turut memberikan apresiasi dalam acara penyalaan pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu, 22 Juli 2023. Bambang menekankan betapa pentingnya listrik sebagai pendorong utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada berhak mendapat keadilan sosial salah satunya melalui pemerataan akses listrik. Saya mengapresiasi Kementerian ESDM dan PLN yang mengeksekusi program ini dengan baik. Mudah-mudahan bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari warga,” kata Bambang.
Direktur Pembina Program Ketenagalistrikan di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Wanhar, menyatakan komitmen Pemerintah untuk terus melanjutkan Program BPBL guna memberikan bantuan kepada masyarakat pra sejahtera, terutama yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Pada tahun 2023, program BPBL akan mencakup sekitar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Kuota Jawa Timur
Untuk Provinsi Jawa Timur, direncanakan akan dialokasikan sekitar 22.850 rumah tangga penerima BPBL pada tahun 2023. “Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat. Berkat kolaborasi dan dukungan penuh PLN, realisasi tahun 2022 sebesar 100,2% yakni sebanyak 80.183 rumah tangga,” kata Wanhar.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan, listrik saat ini merupakan kebutuhan vital, tanpa listrik kegiatan masyarakat menjadi terhambat. “Untuk itu dengan program BPBL ini yang merupakan kolaborasi Pemerintah, DPR dan PLN sangat berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya. Darmawan juga menyebutkan Prgram BPBL ini juga akan mendorong pergerakan ekonomi Indonesia.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menambahkan, setiap penerima bantuan program BPBL akan mendapatkan bantuan pemasangan listrik secara gratis berikut dengan instalasi berupa tiga titik lampu dan 1 kotak kontak. Selain itu, dalam pemasangan listrik, petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan melakukan pengisian token listrik perdana sebesar Rp 100 ribu.
Program ini sekaligus upaya mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024. Saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai angka 97,68 persen hingga Semester pertama 2023 dan untuk di wilayah Provinsi Jawa Timur sendiri mencapai 99,57 persen.
Selain program bersama pemerintah melalui BPBL, PLN juga memiliki program lainnya yaitu Light Up The Dream di mana tujuannya sama, memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu, namun pada program ini donasi berasal dari pegawai PLN.