PLN Target Listrik 7.419 Pelanggan Normal Terdampak Cuaca Ekstrem di Kalbar
Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berusaha menormalkan pasokan listrik kepada 7.419 pelanggan di Kabupaten Landak dan Bengkayang akibat cuaca ekstrem sejak Senin, 11 Januari 2021 lalu.
Nasional
PONTIANAK – Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berusaha menormalkan pasokan listrik kepada 7.419 pelanggan di Kabupaten Landak dan Bengkayang akibat cuaca ekstrem sejak Senin, 11 Januari 2021 lalu.
Dari total sebaran pelanggan listrik yang mengalami pemadaman atau tidak dapat menikmati listrik terjadi di Kabupaten Landak sebanyak 6.257 pelanggan. PLN memadamkan secara bertahap 5 penyulang, 36 unit trafo distribusi dan 63 kilometer sirkuit (kms) tegangan menengah.
Sementara itu, di Kabupaten Bengkayang sebanyak 1.162 pelanggan yang mengalami pemadaman listrik. PLN memadamkan secara bertahap sebanyak 3 penyulang, 15 unit gardu distribusi dan 39 kms jaringan tegangan menengah.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Senior Manajer Distribusi PLN Kalbar Huslan Husain mengatakan pihaknya terus berusaha untuk menormalkan pasokan listrik di beberapa wilayah yang kondisi airnya mulai surut.
“Penormalan pasokan listrik dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi banjir serta memastikan instalasi listrik benar-benar aman untuk dapat dialiri listrik kembali,” kata Huslan kepada TrenAsia.com, Sabtu, 16 Januari 2021.
Huslan mengatakan khusus untuk Bengkayang hingga Sabtu ini, penormalan listrik mencakup 27% gardu distribusi, 40% jaringan tegangan menengah. “[Sebanyak] 31 pelanggan yang beberapa hari lalu mengalami padam listrik kini sudah dapat menikmati listrik kembali,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap sejumlah instansi membantu PLN untuk pengamanan dan pemulihan aliran listrik pascabanjir seperti Badan Penanggulan Banjir Daerah (BPBD) masing-masing kabupaten.
Huslan mengutarakan seperti Kabupaten Landak yang mengoperasikan 2 perahu karet supaya proses pemulihan berjalan lancar karena di sejumlah wilayah di kabupaten tersebut tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Di sisi lain, Bupati Landak Karolin Margret Natasa dari keterangan pers mengatakan hujan masih mengguyur kabupaten tersebut hingga Sabtu ini dan meminta kepada masyarakatnya waspada.
“Bagi masyarakat yang kondisi rumah sudah tergenang banjir cukup tinggi untuk mengungsi di Ngabang (ibu kota Landak). Jika ada masyarakat yang memerlukan evakuasi agar menghubungi aparat desa,” terangnya. (SKO)