PLN Tawarkan Suplai Listrik dan Uap ke Blok Rokan, Pertamina Siap Bahas Kerja Sama

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tengah membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk persiapan operasional Blok Rokan. Salah satunya adalah memastikan ketersediaan pasokan listrik dan uap di wilayah kerja tersebut agar tetap terjaga.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, penyediaan listrik dan uap sangat diperlukan dalam mendukung kelangsungan kegiatan produksi minyak di Blok Rokan.

Agus mengungkapkan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN telah menyampaikan penawaran awal kepada Pertamina terkait penyediaan listrik dan uap tersebut.

Pertamina pun menyambut baik keinginan PLN untuk menyediakan suplai listrik maupun uap untuk Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 mendatang.

“Dengan menggandeng BUMN di sektor ketenagalistrikan, kami berharap persiapan supply listrik dan uap pascaalih kelola tetap aman. PLN bersama PHR akan melakukan pembahasan intensif terkait hal ini dalam waktu dekat,” ujarnya di Jakarta, Kamis 29 Oktober 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Saat ini Blok Rokan mendapat suplai listrik dan uap dari integrated power system yang meliputi fasilitas utama 3 power generation yakni Minas Gas Turbine, Central Duri Gas dan North Duri Cogen (NDC).

Terkait penawaran tersebut, Agus mengatakan saat ini Pertamina telah menyampaikan tanggapan dan menunggu proposal lanjutan dari perusahaan listrik milik negara tersebut.

Ia berharap pembahasan Perjanjian Jual Beli Listrik dan Uap dengan pihak PLN berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga, hal itu dapat ditandatangani pada bulan November 2020.

“Sinergi sesama BUMN energi tidak hanya meningkatkan portofolio yang saling menguatkan kinerja operasi di sektor bisnis masing-masing, tetapi juga diharapkan mendorong proyek pengembangan strategis pemerintah akan berjalan dengan baik sesuai target yang diharapkan,” pungkasnya. (SKO)